kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PAN cek anggotanya di Komisi X


Kamis, 18 Oktober 2012 / 21:51 WIB
ILUSTRASI. Nissan Leaf . REUTERS/Chris Helgren


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Fraksi Partai Amanat Nasional mengatakan akan mengecek anggotanya yang duduk di Komisi X Dewa Perwakilan Rakyat, terkait dengan adanya penitipan proyek oleh para anggota dewan kepada Pemerintah terutama Kementerian Pendidikan Nasional yang kini bernama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno mengatakan, pernyataan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Haris Iskandar yang menyatakan hampir seluruh anggota Komisi X DPR menitipkan proyek di pemerintahan, akan menjadi bahan koreksi ditubuh internal PAN. "Tentu ini menjadi bahan kami, karena selama ini fraksi tidak pernah tahu-menahu soal itu," ujar Teguh melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta pada Kamis (18/10).

Teguh menjelaskan bahwa pihaknya terlebih dahulu akan melakukan klarifikasi internal. Jika memang tidak ada bukti yang menguatkan, kata Teguh, maka hal itu tidak lebih dari sekadar wacana. "Apa dasar kita mempercayai omongan Haris yang broker anggaran, kalau tidak ada bukti-bukti yang menguatkan? Itu sama saja obrolan warung kopi," kata Teguh. 

Karena itu, lanjut Teguh, ia meminta pihak Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menindaklanjuti keterangan tersebut sebagi bukti awal. "Jangan sampai nasib Haris menjadi seperti Wa Ode, yang mengungkapkan penyimpangan tapi malah berakhir di pengadilan," ujar Teguh. 

Sebelumnya Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Haris Iskandar menyatakan hampir semua anggota komisi X menitip proyek di kementerian. Ia menyatakan hal itu saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dengan terdakwa Angelina Sondakh untuk dalam kasus dugaan suap Wisma Atlet SEA Games 2011, pada Kamis (18/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×