kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,66   4,33   0.48%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pakar Kesehatan: Penerapan new normal harus mengacu pada kajian ilmiah


Senin, 08 Juni 2020 / 14:20 WIB
Pakar Kesehatan: Penerapan new normal harus mengacu pada kajian ilmiah
ILUSTRASI. Karyawan membersihkan mika pembatas meja makan di Restoran Bebek Kaleyo, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Sebagai bagian dari rencana penerapan kenormalan baru 8 Juni 2020, pemerintah DKI Jakarta mengharuskan pengusaha rumah makan membatasi kapasitas maksimal 5


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

"Semua harus bersatu, harus ada kemauan, dan komitmen untuk mengimplementasikan secara rasional kebijakan kesehatan masyarakat. Pemerintahan yang baik dan efektif harus berpegang pada bukti ilmiah, tetapi fleksibel, dan bebas dari intervensi kepentingan politik,” jelasnya.

Dalam mengatasi pandemi Covid-19 di era new normal, peran serta masyarakat sangat penting. Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof. Amin Soebandrio menambahkan,

“Masyarakat harus tetap meminimalkan risiko penularan Covid-19 melalui berbagai cara, seperti menghindari keramaian dan melaksanakan protokol kesehatan di tempat kerja maupun tempat umum lainnya,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Ekonomi Kesehatan Indonesia (InaHEA) Prof. Hasbullah Thabrany mengatakan, kunci sukses dalam menghadapi Covid-19 adalah disiplin.

Baca Juga: Perketat sosial distancing, commuters jaga diri dan bersiaplah dengan antre panjang

“Korea Selatan bisa menjadi contoh, di mana pemerintahnya memiliki respons yang cepat di awal ketika Covid-19 masuk ke negaranya sehingga bisa menerapkan kebijakan new normal terlebih dahulu. Sementara Amerika Serikat dinilai terlambat mendeteksi Covid-19. Penerapan new normal di Amerika Serikat saat ini juga masih menjadi perdebatan,” papar Hasbullah.

Hasbullah memperkirakan, vaksin Covid-19 tidak akan tersedia dalam beberapa waktu ke depan. Karena itu, untuk mempertahankan ekonomi di era new normal, solusinya adalah dengan menjaga kesehatan untuk mencegah infeksi Covid-19.

Di era new normal, lanjutnya, semua pihak juga harus siap menghadapi berbagai perubahan dan sektor kesehatan akan memimpin perubahan ini. “Nantinya, seluruh industri harus mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sektor ekonomi di era new normal akan sangat tergantung pada sektor kesehatan,” tutup Hasbullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×