kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pakai BBN, negara bisa hemat devisa US$ 3 miliar


Rabu, 29 Januari 2014 / 16:23 WIB
Pakai BBN, negara bisa hemat devisa US$ 3 miliar
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Kantor WanaArtha Life, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (23/3). KONTAN/Baihaki/23/3/2011


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penggunaan bahan bakar nabati (BBN) berupa biodiesel pada tahun 2014 mencapai 1,64 juta kiloliter (kl). Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebanyak 1,03 juta kl.

Sedangkan, pemanfaatan bioetanol ditargetkan akan mencapai 160.000 kl hingga Desember mendatang. Pada 2013 lalu, kewajiban campuran untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis premium masih nihil karena harga indeks pasar belum mengakomodasi produsen bioetanol di dalam negeri.

Jero Wacik, Menteri ESDM mengatakan, dengan meningkatnya target pemanfaatan BBN ini, pihaknya optimistis penghematan devisa negara akan jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya.

"Tahun lalu, devisa yang bisa dihemat mencapai US$ 779 juta, sedangkan tahun 2014 kami targetkan mencapai US$ 3,11 miliar," kata dia dalam rapat dengan pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (29/1).

Pada tahun ini, pemerintah menaikkan porsi kewajiban pemanfaatan biodiesel menjadi 10% dari sebelumnya 5% bagi penggunaan kalangan industri, begitu untuk kebutuhan BBM di sektor transportasi. Pemerintah juga mewajibkan pencampuran bioetanol untuk jenis BBM bersubsidi mulai tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×