kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pagu Anggaran Kemhan 2025 Rp 155 Triliun, Pengamat: Paling Kecil di Kawasan


Rabu, 17 Juli 2024 / 16:42 WIB
Pagu Anggaran Kemhan 2025 Rp 155 Triliun, Pengamat: Paling Kecil di Kawasan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Komandan Upacara Brigjen TNI Yusuf Ragainaga mengecek kesiapan pasukan pada upacara penetapan Komponen Cadangan Tahun Anggaran 2021 di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (7/10/2021). Komponen cadangan ini dikerahkan bila negara dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang dan keberadaannya akan makin memperkokoh sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. ANTARA FOTO/HO/Indonesia Defense Magz/pras/rwa.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI untuk pagu anggaran tahun 2025 nilai masih kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Porsinya tidak sampai 1% dari produk domestik bruto (PDB). 

Tahun depan, Kemhan mengajukan pagu anggaran sebesar Rp 155 triliun. Angkanya masih di bawah anggaran tahun 2024 yang hingga semester I mendapat tambahan menjadi Rp 175,1 triliun.

Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai anggaran belanja untuk sektor pertahanan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 masih konservatif.

“Angka Rp 175,1 triliun itu masih berada dalam kisaran 0,7-0,8% dari PDB. Sementara saya sendiri sebenarnya berharap pemerintah bisa menembus batas psikologis 1% dari PDB untuk dialokasikan ke sektor pertahanan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (15/7).

Baca Juga: Pengamat Sebut Faktor Penyebab Anggaran Kemhan Naik 25,7% di 2024

Menurut Khairul, anggaran belanja pertahanan Indonesia termasuk yang paling rendah di kawasan, sementara negara-negara lain justru menunjukkan tren peningkatan di atas 1% dari PDB dalam beberapa tahun terakhir, bahkan ketika pandemi Covid-19 melanda.

“Kita abaikan Singapura yang belanja pertahanannya paling tinggi di kawasan dan jauh di atas kita. Tapi bahkan Timor Leste saja, telah mengalokasikan anggaran pertahanan di atas 1% PDB dalam beberapa tahun terakhir,” pungkasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan di tahun 2025 Kemhan dan TNI telah merancang anggaran berdasarkan surat Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan, Pembangunan Nasional PPN/Badan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) sebesar Rp 155,981 triliun.

Baca Juga: Anggarannya Naik Jadi Rp 175,1 Triliun di Semester I 2024, Ini Penjelasan Kemhan

Menurutnya, besarnya anggaran tersebut bakal dialokasikan ke berbagai program, di antaranya regulasi pertahanan hingga kesejahteraan prajurit.

“Banyak dialokasikan untuk program regulasi pertahanan, modernisasi alutsista, Non Alutsista, saspras pertahanan,pengembangan SDM, Riset, Inhan, pelaksanaan tugas TNI, profesionalisme dan peningkatan kesejahteraan prajurit,” ungkap dia.

Rencananya anggaran Kemhan tahun 2025 sebesar Rp 155 triliun tersebut dibagi untuk beberapa pos di antaranya TNI Angkatan Darat sebesar Rp 54 triliun, TNI Angkatan Laut sekitar Rp 20 triliun, angkatan udara Rp 18 triliun dan Mabes TNI sebesar Rp 9,3 triliun.

 Asal tahu saja, berdasarkan laporan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semester I 2024, anggaran Kemhan diperkirakan mencapai Rp 175,1 triliun, naik 25,7% dari pagu anggaran yang ditetapkan di 2024 sebesar Rp 139,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×