Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan giliran mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 006 Gunung Putri, Bogor, Rabu (9/4/2014). Sebagai tamu VVIP, Presiden dan keluarga langsung mendapat giliran.
Saat tiba di TPS 006, SBY bersama istrinya, Ani Yudhoyono dan anaknya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) serta istri Ibas, Siti Rubi Aliyah Rajasa sempat mengamati contoh kertas suara yang ditempel petugas Komite Panitia Pemungutan Suara (KPPS). SBY mengamati satu per satu kertas suara mulai dari kertas suara Dewan Perwakilan Rakyat, DPRD Jawa Barat, DPRD Kabupaten Bogor, hingga Dewan Perwakilan Daerah.
Sekitar 10 menit, mereka mengamati lembar surat suara itu. Setelah itu, Presiden beserta keluarga menuju meja KPPS untuk menunjukkan kartu pemilih dan mengambil kertas suara. Mereka lalu dipersilakan untuk duduk di ruang tunggu karena masih ada dua orang nenek yang memasukkan kertas suara.
Tak lama kemudian, Presiden dan keluarga dipersilakan menuju bilik suara. Kemudian, diikuti Ibas dan Aliya. Hanya butuh waktu 7 menit, Presiden dan keluarga melipat kertas suara dan memasukkannya ke kotak suara. Presiden lalu merampungkan tahapan pencoblosan dengan memasukkan jari ke dalam botol tinta ungu. Keempat anggota keluarga Cikeas ini kemudian berpose di hadapan media massa dengan menunjukkan jari jempolnya.
Dalam jumpa pers seusai memilih, Presiden mengaku sudah tiga kali menggunakan hak pilihnya dalam pemilu yakni pada tahun 2004, 2009, dan 2014.
"Alhamdullilah, saya dan keluarga telah menggunakan hak pilih kami untuk mengikuti pemungutan suara dalam pemilihan legislatif tahun 2014 ini. Saya selalu berpartispasi dalam pemilihan kepala desa, gubernur, bupati, legislatif sampai pilpres," kata Presiden.
Seusai jumpa pers, Presiden SBY bersama keluarga kembali ke kediamannya dengan menggunakan mobil golf. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News