kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Nyamankan Budi Waseso dipanggil Buwas?


Selasa, 31 Maret 2015 / 22:36 WIB
Nyamankan Budi Waseso dipanggil Buwas?
ILUSTRASI. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN Bappenas) Suharso Monoarfa di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Nama Budi Waseso melejit. Hal itu terjadi usai perwira tinggi polisi itu naik jabatan sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri dan mendapat tiga bintang di pundaknya.

Nama Budi juga semakin dikenal ketika saat menjabat sebagai garda depan penegakan hukum Polri, saat empat orang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditetapkan sebagai tersangka atas berbagai kasus. Meski dibantah secara tegas oleh Budi, banyak pihak melihat hal tersebut merupakan salah satu bentuk kriminalisasi Polri terhadap KPK pasca penetapan mantan atasan Budi itu sebagai tersangka dugaan kasus korupsi oleh KPK.

Uniknya, seiring dengan rangkaian peristiwa itu, sapaan terhadap Budi berubah. Entah siapa yang memulainya, Budi lebih populer disapa 'Buwas'. Lantas, sebenarnya, nyamankah Budi dipanggil demikian?

"Ya (dipanggil) apa sajalah, hehehe..." ujar Budi ketika ditanya demikian oleh presenter "Satu Meja", Ira Koesno, yang ditayangkan secara langsung di KompasTV, Selasa (31/3).

Ira melanjutkan, sapaan "Buwas" identik dengan kesangaran, sesuai dengan langkah-langkah Budi sebelumnya yang menetapkan pimpinan KPK sebagai tersangka. Dibilang demikian, Budi tetap lanjut tertawa kecil.

"Ya tampaknya itu singkatan dari nama saya saja, Budi Waseso kan. Jadinya Buwas" ujar dia.

Topik perbincangan soal sapaan itu menjadi awal masuknya Ira mengorek jawaban Buwas soal tuduhan kriminalisasi Polri terhadap KPK. Budi pun membantahnya. Dia menegaskan bahwa Polri tidak melakukan kriminalisasi terhadap KPK. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×