Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai Tukar Petani (NTP) provinsi Gorontalo mengalami kenaikan tertinggi yaitu 1,90% pada Juli 2019. Sebaliknya, NTP Provinsi Sumatera Selatan mengalami penurunan terbesar, yaitu 0,96%.
Kenaikan NTP di Provinsi Gorontalo disebabkan oleh naiknya komoditas kemiri, yang merupakan bagian dari subsektor tanaman perkebunan rakyat, sebesar 8,63%.
Baca Juga: BPS: Daya beli petani nasional naik 0,29% di Juli
Sementara penurunan terbesar NTP di Sumatera Selatan disebabkan oleh penurunan komoditas kelapa sawit sebesar dalam subsektor tanaman perkebunan rakyat, sebesar 6,24%.
Lalu pada Juli 2019 ini juga terjadi inflasi di daerah pedesaan sebesar 0,55%. Kontribusi kenaikan indeks tertinggi pada sektor bahan makanan.
Baca Juga: Bank Indonesia (BI): Pengendalian inflasi perlu sinergi pemerintah pusat dan daerah
Disebutkan dari 33 provinsi yang dihitung Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) nya, sebanyak 18 provinsi mengalami inflasi, 14 provinsi mengalami deflasi, dan 1 provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur relatif stabil.
Inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Bengkulu, yaitu 1,38% dan deflasi tertinggi terjadi di Provinsi Gorontalo, yaitu sebesar 2,08%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News