kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ngebut, pemerintah targetkan Rusun Pasar Rumput beroperasi pekan depan


Minggu, 04 Juli 2021 / 10:22 WIB
Ngebut, pemerintah targetkan Rusun Pasar Rumput beroperasi pekan depan
ILUSTRASI. rumah susun Pasar Rumput, Jakarta


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mempercepat persiapan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput untuk menjadi pusat isolasi pasien virus corona (Covid-19).

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang sudah terjadi saat ini. Pemerintah pun menargetkan, Rusun Pasar Rumput dapat mulai digunakan pada pekan depan.

"Paling lama satu minggu harus sudah beroperasi. Karena urgent," kata Komandan Lapangan RS Wisma Atlet, M Arifin dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (3/7).

Satgas Penanganan Covid-19 pun telah mengirimkan sejumlah logistik untuk pusat isolasi tersebut. Kedeputian Logistik dan Peralatan BNPB sudah mengirimkan sejumlah peralatan, meliputi 375 unit ranjang, 2.000 bantal, 786 kasur, 130 seprei, 130 sarung bantal dan 150 kasur dari dunia usaha.

Beberapa peralatan lainnya akan dikirimkan secara bertahap. Diharapkan sarana dan prasarana Rusun Pasar Rumput sesuai standar yang telah ditetapkan untuk isolasi mandiri terpusat.

Baca Juga: Antisipasi kenaikan kasus, rusun Pasar Rumput disiapkan untuk isolasi pasien Covid-19

“Gantungan baju, handuk, gayung, ember, lemari pakaian harus disiapkan juga," terang Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito.

Nantinya, Rusun Pasar Rumput akan menyediakan 698 hunian isolasi. Dalam satu hunian akan diisi oleh tiga tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Indonesia kembali mencetak rekor penambahan kasus positif. Sabtu (3/7), Indonesia mencatat tambahan kasus positif sebanyak 27.913 kasus.

Sementara itu angka kasus aktif di Indonesia masih berada di angka 281.677 kasus. Pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang dilakukan mulai 3 hingga 20 Juli 2021.

Selanjutnya: Ingat! Warga DKI Jakarta dilarang berolahraga di jalan raya selama PPKM Darurat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×