kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Neraca perdagangan Maret surplus US$ 1,09 miliar


Senin, 16 April 2018 / 12:18 WIB
Neraca perdagangan Maret surplus US$ 1,09 miliar
ILUSTRASI. Kapal Petikemas Sandar di Pelabuhan Tanjung Priok


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan bulan Maret 2018 mengalami surplus US$ 1,09 miliar. Nilai ekspor yang lebih tinggi sebesar US$ 15,58 miliar dibandingkan dengan nilai impor US$ 14,49 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, nilai ekspor Indonesia pada Maret 2018 meningkat 10,24% dibandingkan eskpor Februari 2018. Secara year on year (yoy) atau dibandingkan dengan Maret 2017, ekspor naikl 6,14%.

Menurutnya, surplus ini terjadi karena adanya surplus dari non migas sebesar US$ 14.241 miliar naik 11,77% di bandingkan bulan Februari 2018. Angka ini naik 8,16% secara year on year..

Secar kumulatif nilai ekspor Indonesia pada periode Januari-Maret 2018 mencapai US$ 44,27 miliar atau meningkat 8,78% dibandikan tahun 2017. “Ekspor nonmigas mencapai US$ 40, 21 miliar atau meningkat 9,53%,” kata Suhariyanto saat konferensi pers di Gedung BPS, Senin (16/4).

Pada ekspor non migas Maret 2018 hingga Februari, terjadi peningkatan terbesar pada bahan bakar mineral sebesar US$ 358,9 juta atau naik 18,58%. Sementara penurunan terjadi pada timah sebesar US$ 92,5 juta atau minus 45,25%.

Menurut sektornya, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada bulan Januari hingga Maret 2018 naik 4,60% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. “Hal yang sama juga terjadi pada hasil tambang dan lainnya naik 41,48% sementara ekspor hasil pertanian turun 9,23%,” jelasnya.

Dia melanjutkan, adapun negara terbesar ekspor non migas pada bulan Maret ini yakni negara Tiongkok sebesar US$ 2,36 miliar, disusul Amerika Serikat US$ 1,59 miliar serta Jepang US$ 1,43 miliar. “Kontribuksi kegiatannya mencapai 37,78% sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$ 1,53 miliar,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×