kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nasdem tarik anggota dari Panja Dana Aspirasi


Jumat, 19 Juni 2015 / 12:46 WIB
Nasdem tarik anggota dari Panja Dana Aspirasi


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Fraksi Partai Nasdem di DPR menolak usulan dana aspirasi daerah pemilihan sebesar Rp 20 miliar per anggota setiap tahunnya. Nasdem menarik keikutsertaan anggotanya dalam panitia kerja Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) ini.

"(Anggota NasDem di Panja) tidak aktif lagi," kata anggota Fraksi Nasdem Patrice Rio Capella saat dihubungi, Jumat (19/6).

Nasdem menolak usulan ini karena beberapa alasan, mulai dari tak ada aspek keadilan dan pemerataan di daerah, potensi penyelewangan anggaran, hingga kewenangan pemerintah yang dicampuri DPR dengan ikut mengusulkan program pembangunan di dapil.

"Kita berharap fraksi yang lain juga bisa memahami langkah yang diambil Nasdem," ucap Sekjen Partai Nasdem ini.

Partai Hanura yang juga menolak dana aspirasi ini, memutuskan untuk tetap menempatkan anggotanya di Panja. Namun, anggota tersebut sudah diinstruksikan untuk melakukan penolakan. 

Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon berharap penolakan tersebut bisa memengaruhi fraksi-fraksi lain yang pada akhirnya membatalkan usulan dana aspirasi tersebut.

"Kalau ikut rapat dia akan menolak. Kalau mereka diambil voting dengan suara terbanyak, kita akan walkout seperti beberapa paripurna sebelumnya," kata Nurdin dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/6).

Sejauh ini, baru Hanura dan Nasdem yang sudah menyatakan penolakannya terhadap dana aspirasi ini.

Fraksi Partai Demokrat juga sudah menyatakan sikap resmi, tetapi akan menunggu penjelasan pemerintah. Adapun tujuh fraksi lainnya belum menyampaikan sikap resmi, namun secara individual banyak yang menyatakan dukungannya.

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan sebelumnya mengatakan, semua fraksi di DPR awalnya menyetujui Program Pengembangan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau yang sering disebut dengan dana aspirasi.

Taufik heran, sebab kini muncul fraksi yang menolak usulan dana sebesar Rp 20 miliar per anggota DPR setiap tahunnya tersebut. 

Wakil Ketua Tim Mekanisme UP2DP, Muhammad Misbakhun, menegaskan bahwa dana aspirasi dapil akan terus berjalan meski ditolak oleh Fraksi Partai Nasdem dan Fraksi Partai Hanura. (baca: Misbakhun: Dana Aspirasi Jalan Terus Meski Ditolak Nasdem dan Hanura)

Penolakan tersebut dianggap tidak berpengaruh, karena jalan atau tidaknya dana aspirasi ini tidak tergantung pada persetujuan fraksi. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×