kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Nasdem menjamin sumber dananya bersih dari korupsi


Sabtu, 23 Juni 2012 / 15:16 WIB
Nasdem menjamin sumber dananya bersih dari korupsi
ILUSTRASI. Tanaman cabai


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Ahmad Rofiq menjamin bahwa uang yang digunakan partai untuk membiayai calon anggota legislatif dalam menempuh Pemilu Legislatif 2014 bersih dari korupsi.

"Kita pastikan seratus persen bersih dari korupsi, tidak ada noda, tidak ada uang gelap hasil perselingkuhan elite," kata Rofiq di Jakarta, Sabtu (23/6).

Partai Nasdem berencana mendanai biaya kampanye para calon anggota legislatif (caleg)-nya. Masing-masing caleg akan mendapat jatah Rp 5 hingga 10 miliar untuk biaya kampanye. Total dana yang disediakan Nasdem untuk 300-an caleg mencapai Rp 3 triliun.

Rofiq tak menampik kalau sumber dana Partai Nasdem sebagian besar berasal dari pengusaha. Dia mengatakan, tidak semua pengusaha punya motif politik yang mengedepankan kepentingan usahanya. "Tapi juga mengedepankan kepentingan perubahan bangsa ini. Kelelahan dengan ekonomi yang tidak berjalan baik," ujarnya.

Ketika menyumbang, lanjut Rofiq, para pengusaha itu punya ketulusan hati. "Apa kepentingan Surya Paloh dan Hary Tanoesoedibjo membiayai ini? Kalau untuk kepentingan diri sendiri, mereka sudah cukup," ucapnya.

Nasdem dipelopori Surya Paloh, bos Media Grup. Belakangan, bergabung bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo dalam partai yang mengusung slogan restorasi Indonesia itu.

Menurut Rofiq, partainya tidak membatasi jumlah dana yang boleh disumbangkan Surya Paloh dan Hary ke Nasdem. "Kalau mereka bagian dari partai, tidak terbatas," ujarnya. Dia juga tidak membantah kemungkinan Surya Paloh dan Hary mendominasi kebijakan partai nantinya. (Icha Rastika, Heru Margianto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×