kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Nadiem Makarim: Saya sangat senang sekali hari ini


Senin, 21 Oktober 2019 / 17:10 WIB
Nadiem Makarim: Saya sangat senang sekali hari ini
Nadiem Makarim tiba di kompleks Istana Kepresidenan jelang pengumuman Kabinet Kerja Lilid II, Senin, 21 Oktober 2019. Nadiem menerima tawaran untuk menjadi salah satu menteri Kabinet Kerja Jilid II.


Reporter: Abdul Basith, Yuwono Triatmodjo | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pendiri dan mantan CEO Gojek Nadiem Makarim datang ke kompleks istana kepresidenan menjelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II. Mengenakan kemeja putih, Nadiem tiba pukul 10.10 WIB di istana.

Tak banyak komentar yang disampaikan Nadiem ke awak media. "Tunggu pak presiden nanti dikabarkan ya," ujar Nadiem, Senin (21/10).

Founder Gojek Nadiem Makarim mengaku mendapatkan tawaran untuk mengisi salah satu posisi menteri di Kabinet Kerja jilid II Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Pengemudi ojek online tolak Nadiem Makarim jadi menteri

Nadiem Makarim merasa terhormat bisa bergabung dengan kabinet. Ia menerima tanggung jawab tersebut dan menyatakan akan berinovasi.

"Saya sangat senang sekali hari ini karena memang ini menunjukkan bahwa sebenarnya kita maju ke depan dan siap berinovasi juga," ujar Nadiem usai bertemu Jokowi, Senin (21/10).

Nadiem berujar bakal banyak inovasi yang akan dia lakukan dalam kabinet nanti. Semuanya akan merujuk pada visi misi dari Jokowi bersama Ma'ruf Amin.

Nadiem Makarim sendiri masih enggan membocorkan posisi yang bakal dia isi. "Sudah dikasih tahu dan saya sudah menerima secara formal, kita diskusikan mengenai butir visi ke depan," terang Nadiem.

Hanya saja, dia bilang, fokus pemerintahan antara lain adalah pengembangan SDM, reformasi birokrasi, dan peningkatan investasi. Hal itu akan menjadi kunci keberhasilan pemerintahan 5 tahun ke depan.

Nadiem Makarim mundur dari Gojek

Sebagai pendiri Gojek, Nadiem Makarim akan mundur dari jabatannya jika menjabat sebagai menteri. Bahkan Nadiem menyatakan saat ini sudah mundur dari Gojek.

Nadiem berujar akan fokus menjadi pembantu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam kabinet.

"Sudah pasti soal posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali," ujar Nadiem usai bertemu dengan Jokowi.

Nadiem bilang dalam pertemuan tersebut ia memang ditawari posisi menteri oleh Presiden Jokowi dan telah menerima tawaran tersebut. 

Baca Juga: Dipanggil ke Istana Negara, Begini Sosok Nadiem Makarim Menurut Garibaldi Thohir

Dia menegaskan bahwa mulai hari ini tidak lagi memegang kekuasaan di Gojek. "Per hari ini sudah tidak ada posisi atau kewenangan, kekuasaan, di Gojek," terang Nadiem.

Manajemen Gojek menyambut baik kabar bahwa Nadiem Makarim bakal menjadi menteri tersebut.

"Kami sangat bangga karena founder GoJek akan turut membawa Indonesia maju ke panggung dunia," jelas Nila Marita, Chief Corporate Affairs GoJek, dalam pesan singkatnya kepada KompasTekno, Senin (21/10). 

Menurut GoJek, ini adalah hal baru di industri startup Tanah Air. Dalam keterangan resmi tersebut, Nila juga mengumumkan pemimpin baru di perusahaan decacorn tersebut. 

"Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup dan Kevin Aluwi, co-founder Gojek akan berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai co-CEO, dengan fokus membawa perusahaan ke tahap selanjutnya," jelasnya. 

Baca Juga: Nadiem Makarim siap jadi menteri, begini tanggapan GoJek

Gojek akan mengumumkan rencana bisnis selanjutnya dalam beberapa hari ke depan. Namun, Nila mengatakan, Gojek masih akan menunggu pengumuman resmi perihal pengangkatan Nadiem Makarim sebagai menteri di jajaran Kabinet Kerja jilid 2.

Meski melepas jabatan di GoJek, Nadiem tetap memiliki sebagian saham di startup besutannya. Nadiem diketahui memegang saham dari pendanaan seri D, E, dan I sebagaimana tercatat pada Data Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) per Oktober 2018. 

Total saham milik Nadiem di Gojek mencapai 58.416 lembar saham. Jumlah itu setara 4,81 persen dari modal ditempatkan Gojek, yakni sebanyak 1,21 juta saham.

Menurut keterangan Momentum Works yang dihimpun KompasTekno dari Deal Street Asia, Selasa (27/11), saham yang dimiliki Nadiem Makarim terbesar di antara para pemegang saham lain. 

Saat menjabat sebagai CEO, Nadiem Makarim duduk di kursi dewan direksi bersama enam orang lain yang sebagian besar merupakan koleganya.

Nadiem menciptakan jutaan lapangan kerja

Sosok Nadiem Makarim selama ini dikagumi oleh banyak orang. Salah satu penilaian positif itu muncul dari Presiden Direktur dan pemegang saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir, sekaligus Komisaris Gojek.

Dia punya pandangan tersendiri terhadap sosok pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984 tersebut.

Boy Thohir mengklaim mengenal Nadiem dan sejumlah pendiri Gojek sejak tahun 2015 silam. Dia termasuk orang yang mengikuti perjalanan Gojek dari awal.

Baca Juga: Ditawari jadi menteri, Nadiem mundur dari Gojek

"Luar biasa, anak-anak muda yg sangat pintar dan sangat berdedikasi mencari solusi dan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa tercinta ini," tutur Boy Thohir, kepada KONTAN, 23 Juli 2019.

Kekaguman Boy Thohir muncul lantaran hanya dalam waktu 5 tahun, Nadiem sudah bisa menciptakan lapangan kerja untuk 2 juta orang. Mereka adalah para pengemudi Gojek.

"Saya sendiri merasa kagum dengan mereka. Saya dan grup perusahaan saya saja hanya mampu menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 25,000 selama puluhan tahun," imbuh Boy Thohir.

Penilaian Boy Thohir ini disampaikan tidak lama setelah menjadi komisaris Gojek. Nadiem bersama Gojek, lanjut Boy Thohir, sudah mampu menciptakan 400.000 merchants di ekosistem Gojek di Asia tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×