kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Musim hujan maju dan lebih besar, BMKG minta masyarakat waspada bencana


Kamis, 26 Agustus 2021 / 23:20 WIB
Musim hujan maju dan lebih besar, BMKG minta masyarakat waspada bencana


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim hujan tahun ini di Indonesia akan datang lebih awal atau maju dari biasanya. BMKG pun meminta masyarakat untuk bersiap melakukan mitigasi potensi bencana hidrometeorologi. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan, dari total 342 zona musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 14,6% akan mengawali musim hujan pada September 2021, meliputi Sumatera bagian tengah dan sebagian Kalimantan.

Kemudian, 39,1% wilayah pada Oktober 2021, mencakup Sumatra bagian Selatan, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali.  Sementara 28,7% wilayah lainnya pada November 2021, meliputi sebagian Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.  

Selain, prediksi musim hujan yang akan datang lebih awal dari biasanya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami musim hujan lebih besar dari biasanya. 

Oleh karena itu, BMKG mengimbau pemerintah daerah setempat dan masyarakat untuk mewaspadai, mengantisipasi, dan melakukan aksi mitigasi lebih awal guna menghindari serta mengurangi risiko bencana.  

Baca Juga: Cuaca besok di Jabodetabek cerah, suhu di siang hari bisa 33°C

Puncak musim hujan periode 2021/2022, BMKG memperkirakan, terjadi pada Januari dan Februari 2022. 

“Perlu menjadi perhatian bersama, terutama di wilayah-wilayah rawan banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak, seiring intensitas curah hujan yang akan terus semakin meninggi,” kata Dwikorita. 

Potensi bencana hidrometeorologi 

Dengan musim hujan lebih awal, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Dodo Gunawan mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian cuaca ekstrem yang bisa terjadi di masa peralihan, dari musim kemarau ke musim hujan. 

Mulai hujan es, hujan lebat disertai kilat dan petir, hingga angin puting beliung. Sebab, tidak hanya bencana, perubahan cuaca yang tidak menentu bisa membuat imunitas seseorang melemah sehingga menjadi rentan terkena penyakit. 

“Terlebih situasi Indonesia saat ini belum lepas sepenuhnya dari pandemi Covid-19. Waspada bencana hidrometeorologi dan jaga kesehatan selalu,” imbuhnya.  

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prediksi Musim Hujan Maju dari Biasanya, BMKG Minta Masyarakat Siap Mitigasi Bencana"

Penulis: Ellyvon Pranita
Editor: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Selanjutnya: Cuaca besok di Jawa dan Bali: Bandung dan Surabaya cerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×