kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Mulai 2009, Pemerintah Genjot TKI di Sektor Care Worker


Selasa, 25 November 2008 / 15:24 WIB


Reporter: Hans Henricus B |

JAKARTA. Belajar dari serangan krisis keuangan terhadap sektor industri, pemerintah akan mengubah  sasaran bidang penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Mulai tahun depan pemerintah membatasi pengiriman TKI untuk sektor manufaktur dan menggenjot pasokan TKI di sektor care worker. Misalnya, perawat di rumah sakit, perawat manula dan orang cacat, baby sitter, pemandu wisata.


"Kami mengurangi promosi tenaga kerja di manufaktur, lebih banyak menyalurkan ke care worker karena tingkat kebutuhan besar, kalau manufaktur teken kontrak terus perusahaan kolaps, bagaimana," jelas Direktur promosi Badan Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Endang Sulistyaningsih di Jakarta, Selasa  (25/11).

Selain itu, mulai tahun depan pemerintah secara bertahap juga mengurangi promosi tenaga kerja di negara-negara "tradisional" seperti Malaysia, Arab Saudi, Hongkong, Singapura, Taiwan. "Tradisional maksudnya sudah sejak dulu kita bermain di negara negara itu," jelas Endang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×