CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Mulai 2009, Pemerintah Genjot TKI di Sektor Care Worker


Selasa, 25 November 2008 / 15:24 WIB


Reporter: Hans Henricus B |

JAKARTA. Belajar dari serangan krisis keuangan terhadap sektor industri, pemerintah akan mengubah  sasaran bidang penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Mulai tahun depan pemerintah membatasi pengiriman TKI untuk sektor manufaktur dan menggenjot pasokan TKI di sektor care worker. Misalnya, perawat di rumah sakit, perawat manula dan orang cacat, baby sitter, pemandu wisata.


"Kami mengurangi promosi tenaga kerja di manufaktur, lebih banyak menyalurkan ke care worker karena tingkat kebutuhan besar, kalau manufaktur teken kontrak terus perusahaan kolaps, bagaimana," jelas Direktur promosi Badan Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Endang Sulistyaningsih di Jakarta, Selasa  (25/11).

Selain itu, mulai tahun depan pemerintah secara bertahap juga mengurangi promosi tenaga kerja di negara-negara "tradisional" seperti Malaysia, Arab Saudi, Hongkong, Singapura, Taiwan. "Tradisional maksudnya sudah sejak dulu kita bermain di negara negara itu," jelas Endang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×