Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat segera melakukan vaksinasi dosis penguat (booster) sebelum melakukan perjalanan mudik Idul Fitri 1444 Hijriah mendatang.
"Tahun ini boleh mudik, tapi kita pesanin harus booster (Covid-19)," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi dalam acara bincang-bincang “Women in Leadership in Public Health” di Jakarta, seperti dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (23/3/2023).
Menurut Nadia, walaupun kekebalan kelompok masyarakat Indonesia sudah terbangun hingga 98 persen, memproteksi diri dari Covid-19 tetap harus dilakukan. Namun memang saat pandemi Covid-19 masih berlangsung, dan masih ada potensi munculnya varian baru.
Baca Juga: Mudik Lebaran Menjadi Energi Baru Bisnis Pembiayaan Mobil
"Tapi kembali lagi, selalu ada (kemungkinan) varian baru itu menjadi ancaman," kata Nadia lagi.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar masyarakat mau melakukan vaksin booster Covid-19 untuk melindungi diri. "Yang mau mudik, kita dorong untuk booster dulu, untuk melindungi diri," imbau Nadia.
Bentuk kewaspadaan itu diperlukan mengingat Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari pandemi.
Saat ini, Indonesia masih berupaya menuju kondisi endemi Covid-19. Namun, jika penyebaran kasus Covid-19 kembali naik dan menyebabkan rumah sakit penuh, maka jalan menuju endemi akan kembali terhambat.
"Kita memang sudah dapat mengendalikan pandemi dan menuju endemi. Walaupun demikian kita diminta untuk tetap waspada," tutur Nadia.
Nadia menjelaskan, kehati-hatian juga diperlukan mengingat tingkat vaksinasi booster dosis satu dan booster dosis dua belum mencapai target.
Mengacu pada data vaksinasi per tanggal 23 Maret 2023, cakupan vaksinasi booster dosis ketiga baru 68.603.647 atau mencapai 37,79 persen dari sasaran 234.666.020 orang.
Baca Juga: Pemudik Diprediksi Naik, Peluang Multifinance Cairkan Kredit Mobil Terbuka Lebar
Sementara itu, cakupan vaksinasi dosis keempat hanya 3.056.202 dosis atau 1,68 persen dari sasaran vaksinasi.
"Ini mengingat cakupan vaksinasi khususnya booster 1 dan 2 belum mencapai target. Itu surat imbaun dari sekretaris kabinet kepada para menteri, pimpinan TNI/Polri, dan pimpinan lembaga ditujukan untuk kita tetap waspada dan hati hati," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes Imbau Calon Pemudik Segera Vaksinasi Booster Covid-19"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News