kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moody's Pertahankan Peringkat Indonesia di Level Investment Grade, Outlook stabil


Jumat, 11 Februari 2022 / 06:15 WIB
Moody's Pertahankan Peringkat Indonesia di Level Investment Grade, Outlook stabil


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan peringkat utang atau sovereign credit rating Indonesia pada peringkat Baa2 atau layak investasi (investment grade) dengan outook stabil pada Kamis (10/2). 

Sebelumnya, lembaga tersebut juga mempertahankan peringkat utang Indonesia pada Baa2 dengan outlook stabil pada 10 Februari 2020. 

“Keputusan ini sejalan dengan hasil asesmen bahwa ketahanan ekonomi indonesia dan efektivitas kebijakan moneter serta ekonom makro yang tetap terjaga di tengah risiko global,” tulis Analis Senior Moody's Anushka Shah dalam keterangannya, Kamis (10/2). 

Namun, Anushka memberi catatan, penyematan peringkat Baa2 ini masih menunjukkan kekuatan fiskal Indonesia yang relatif lemah. 

Dalam hal ini Anushka menyoroti keterjangkauan utang yang sangat lemah, meski pemerintah sudah menjaga rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di bawah level negara-negara sebaya. 

Baca Juga: Moody's Menilai Target Keseimbangan Anggaran Primer Jepang 2025 Tidak Realistis

Kabar baiknya, pemerintah Indonesia kini sudah menemukan jalan keluar berupa reformasi pendapatan dan recnana untuk nromalsiasi fiskal sehingga ini akan mendukung upaya stabilisasi beban utang di tahun 2023. 

Sedangkan outlook stabil mencerminkan risiko yang seimbang. Moodys berharap reformasi diimplementasikan secara gradual, terutama untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan metriks fiskal di level saat ini. 

“Sedikit atau banyaknya reformasi yang efektif akan memiliki implikasi pada profil kredit Indonesia,” jelas Anushka. 

Anushka juga berharap, Bank Indonesia (BI) mulai melakukan normalisasi dalam membiayai defisit fiskal setidaknya pada akhir tahun ini sejalan dengan target pemerintah. 

Jalan keluar (exit policy) yang efektif juga diperlukan untuk menunjukkan kredibilitas yang berimplikasi pada kepercayaan investor, arus utang, nilai tukar rupiah, serta tingkat inflasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×