kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Moeldoko: Prabowo itu patriot, kesatria


Kamis, 16 Mei 2019 / 18:49 WIB
Moeldoko: Prabowo itu patriot, kesatria


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meyakini calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tak akan melakukan tindakan inkonstitusional yang menyebabkan perpecahan di masyarakat. Sebab, ia menyebut Prabowo memiliki jiwa patriot. 

"Kalau saya melihat Pak Prabowo itu seorang yang patriotik ya. Seorang yang kesatria, perlu digaris bawahi, sama lah, kita sama sama tentara, harus ksatria muncul," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/5). 

"Saya yakin Pak Prabowo memiliki itu. Hanya jangan yang di bawahnya itu malah melakukan hal-hal yang keluar dari pemikiran bosnya," sambung mantan Panglima TNI ini. 

Ia mencontohkan sikap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono yang menyerukan kepada pendukung Prabowo-Sandi agar tak membayar pajak apabila Jokowi kembali memenangi Pilpres 2019. Ia menilai pernyataan Arief itu merupakan pendidikan politik yang tak baik. 
"Menurut saya itu lah, orang partai politik malah memberikan pembelajaran politik yang enggak bagus kepada masyarakat. Menurut saya enggak benar itu lah," kata Moeldoko. 

Moeldoko menegaskan, setelah presiden hasil pilpres 2019 dilantik nanti, harusnya tak ada lagi pembelahan kubu 01 atau pun 02. Semuanya harus kembali bersatu menjadi masyarakat Indonesia. 

"Jadi kalau menjadi warga negara Indonesia ya hak dan kewajiban harus diikuti, jangan menyerukan begitu, itu pendidikan politik yang enggak benar," kata Moeldoko. 

Sebelumnya, Prabowo menyatakan penolakan terhadap perhitungan resmi yang dilakukan oleh KPU karena dinilai penuh kecurangan. BPN Prabowo-Sandi pun mengklaim mereka memenangi Pilpres 2019 dengan perolehan suara 54,24% dan Jokowi-Maruf Amin 44,14%. 

Meski mengklaim ada kecurangan, namun kubu Prabowo mengaku tidak akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Moeldoko: Prabowo Itu Patriot, Kesatria"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×