Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Realisasi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di awal 2017 tercatat rendah. Bahkan, angkanya lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi defisit anggaran per 1 Januari hingga 20 Februari 2017 sebesar Rp 22 triliun atau 0,16% dari produk domestik bruto (PDB). Realisasi tersebut baru mencapai 6,7% dari yang ditargetkan dalam APBN 2017.
Sementara, pada periode yang sama tahun lalu, defisit anggaran tercatat sebesar Rp 50,66 triliun atau 0,41% dari PDB, atau mencapai 17,1% dari target.
Lebih rendahnya defisit anggaran di awal tahun ini dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan negara sebesar 4,81% year on year (YoY). Hingga 20 Januari 2017, penerimaan negara tercatat senilai 145,43 triliun atau 8,4% dari pagu. Sementara, pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan negara sebesar Rp 138,75 triliun atau 7,8% dari pagu.
Tak hanya itu, rendahnya defisit anggaran di awal tahun ini juga dipengaruhi masih mininya penyerapan belanja pemerintah. Hingga 20 Februari 2017, realisasi belanja negara mencapai Rp 168,63 triliun atau 8,1% dari pagu, atau turun 10,97% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun, realisasi belanja negara pada periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 189,41 triliun atau 9,1% dari pagu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News