kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski di zona optimisme, keyakinan konsumen Februari 2020 menurun


Senin, 09 Maret 2020 / 10:57 WIB
Meski di zona optimisme, keyakinan konsumen Februari 2020 menurun
ILUSTRASI. Pengunjung berbelanja di sebuah hipermarket di Bogor, Minggu (1/3/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Optimisme konsumen pada Februari 2020 mengalami penurunan. Ini terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan tersebut yang tercatat sebesar 117,7 atau lebih rendah dari IKK bulan sebelumnya yang sebesar 121,7.

"Ini disebabkan oleh penurunan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan penurunan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK). Meski menurun, ini masih dalam zona optimis karena di atas 100," tulis Bank Indonesia (BI) dalam keterangan resminya terkait hasil Survei Konsumen pada Senin (9/3).

Baca Juga: Survei BI Februari 2020: Optimisme konsumen tetap positif

IKE pada Februari 2020 tercatat menurun 4,1 poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 109,6 menjadi 105,5. Penurunan IKE ini disebabkan oleh penurunan seluruh komponen pembentuknya, yaitu optimisme konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja, optimisme terkait penghasilan saat ini, serta keyakinan terhadap pembelian durable goods.

Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja terlihat turun 7,5 poin menjadi 90,1. Penurunan ini pun terjadi pada hampir seluruh kategori pendidikan kecuali pasca sarjana. Sementara dari sisi usia, penurunan persepsi ketersediaan lapangan kerja terjadi pada seluruh kategori dan terdalam pada responden di usia 41 tahun - 50 tahun.

Baca Juga: Erajaya (ERAA) Tetap Ekspansif, Tahun ini Bakal Bangun 300 Gerai

Sementara indeks penghasilan saat ini turun dari 117,5 menjadi 114,0 pada Februari 2020. Penurunan indeks ini terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp 41, juta - Rp 5 juta per bulan. Dari sisi usia, penurunan indeks penghasilan terjadi ada responden usia 20 - 40 tahun.

Sejalan dengan itu, Indeks Pembelian Durable Goods juga menurun dari 113,7 menjadi 112,3 pada februari 2020. Penurunan keyakinan ini terutama terjadi pada jenis barang elektronik seperti telepon genggam, televisi, komputer, serta perabotan rumag tangga.

Lebih lanjut, IEK Februari 2020 tercatat sebesar 129,8 atau turun 3,9 poin dari 133,7 pada bulan sebelumnya. Pelemahan optimisme ini disebabkan oleh menurunannya sleuruh kompnen penyusun, yaitu ketersediaan tenaga kerja, penghasilan yang akan diterima pada 6 bulan ke depan, serta ekspansi kegiatan usaha.

Baca Juga: Arab Saudi pangkas harga minyak, seperti apa dampaknya pada pergerakan IHSG?

Pada bulan lalu, konsumen memperkirakan ketersediaan lapangan kerja ke depan akan lebih terbatas, ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja yang sebesar 111,5 atau turun 8,5 poin dari bulan sebelumnya.

Sementara indeks ekspektasi penghasilan terlihat mengalami penurunan 2,1 poin dari bulan sebelumnya menjdi 143,9. Ini terutama terjadi pada responden dengan kelompok pengeluaran di bawah Rp 5 juta per bulan dan pada responden berusia di bawah 60 tahun.

Konsumen juga memperkirakan ekspansi kegiatan usaha pada 6 bulan mendatang tidak akan sekuat bulan sebelumnya. Ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha yang turun 1,1 poin menjadi 134,1.

Baca Juga: Bikin Adem Pasar Saham, Protokol Manajemen Krisis Sudah Disiapkan

Berdasarkan kelompok pengeluaran, penurunan indeks terjadi pada responden di tingkat pengeluaran di bawah Rp 5 juta. Sementara dari sisi usia, penrunan indeks terjadi di kelompok umur 20 tahun - 30 tahun dan di atas 40 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×