kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri Susi gelar Hari Ikan Nasional


Minggu, 30 November 2014 / 17:47 WIB
Menteri Susi gelar Hari Ikan Nasional
ILUSTRASI. Berikut obat herbal yang ampuh menurunkan kolesterol tinggi.


Reporter: Handoyo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sebagai upaya membangun kesadaran nasional tentang peran penting sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar perayaan acara puncak Peringatan Hari Ikan Nasional (HARKANNAS). “

"Hari ini diperingati secara nasional dan dijadikan momentum untuk memperkuat pembangunan kelautan dan perikanan ke depan, termasuk untuk menyosialisasikan peningkatan konsumsi ikan,” demikian ditegaskan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam siaran persnya, Minggu (30/11).
          
Susi menjelaskan, peringatan ini bertepatan dengan peringatan hari ikan dunia yang dicanangkan WHO.  Sedangkan HARKANNAS  pertama yang bertemakan ikan sebagai sumber ketahanan pangan dan gizi nasional ini juga menguatkan peran ikan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional.

Ke depan tema tersebut dapat berubah sesuai dengan fokus penyelenggaraan Hari Perikanan Dunia atau kepentingan pembangunan kelautan dan perikanan nasional, seperti misalnya pengawasan ikan, budidaya ikan, kelestarian sumber daya ikan dan lain sebagainya.
 
Peringatan Hari Ikan Nasional ini dikuatkan oleh Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2014. Disebutkan pula dalam Keppres itu, bahwa sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi perikanan yang perlu dimanfaatkan secara optimal dan lestari.

Tak berlebihan rasanya, karena peringatan hari ikan nasional tidak semata milik pemerintah, lembaga, maupun pengusaha, tetapi hari milik semua publik yaitu seluruh elemen masyarakat Indonesia. Lantaran, saat ini Ikan sebagai nutrisi vitamin d dan omega 3 terbaik, nyatanya masih jarang dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Padahal ikan sebagai bahan pangan bernilai strategis mengandung protein berkualitas tinggi yang dapat menentukan kapasitas generasi penerus bangsa. “Oleh karenanya semua elemen kita ingin mendorong bahwa anak kecil sejak kelahiran 1.000 hari dapat makan ikan. Karena memang secara produksinya ada tinggal daya serapnya saja dari masyarakat agar kebutuhan protein dan nutrisi masyarakat terpenuhi dengan baik," sambung Susi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×