kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Menteri ESDM bantah usulkan adanya fatwa haram BBM subsidi


Kamis, 30 Juni 2011 / 22:05 WIB
Menteri ESDM bantah usulkan adanya fatwa haram BBM subsidi
ILUSTRASI. Pengin nampilin lirik lagu di YouTube Music web lewat laptop? Ikuti tips mudah ini


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh membantah jika pihaknya yang berinisiatif untuk memunculkan fatwa haram Majelis Ulama Indonesia (MUI) bagi orang kaya yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Darwin menjelaskan, pertemuan dengan MUI pusat beberapa waktu lalu sebatas pemaparan soal kebijakan pemerintah di sektor mineral, migas, listrik,termasuk BBM. "Artinya tentu kita terbuka kepada elemen masyarakat terutama MUI lembaga yang kita hormati. Kemudian tindak lanjut dari itu terpulang ke MUI," katanya di komplek Istana Kepresidenan, Kamis (30/6).

Sementara itu, Menteri Agama Suryadharma Ali menjelaskan, fakta yang sebenarnya adalah apa yang menjadi polemik sekarang sebenarnya bukan sebuah fatwa. Melainkan hanya sebuah tausiyah atau pernyataan pribadi.

"Itu bukan fatwa tapi pernyataan pribadi dari Ketua MUI Ma'ruf Amien saat diminta pendapatnya soal hukumnya orang membeli bensin bersubsidi padahal sangat mampu," katanya.

Lanjut Suryadharma yang disebut fatwa haruslah keluar dari sebuah lembaga dan ada prosesnya sehingga memutuskan sebagai fatwa. "Yang saya tahu saat itu beliau Ma'ruf Amien menjawab dengan spontan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×