Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menurunkan 280 pegawai PUPR untuk mencari tahu penyebab banjir yang terjadi di Jabodetabek.
"Saya hari ini menerjunkan 280 pegawai PUPR ke 180 titik berdasarkan BNPB. Dua hari ini mereka survei penyebab banjirnya," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Jumat (3/10).
Basuki mengatakan, beberapa faktor penyebab banjir yang terjadi di bebeapa titik seperti adanya dua tanggul yang jebol atau pompa air yang mengalami kerusakan.
Baca Juga: Siaga, hujan deras diprediksi berlangsung hingga 10 Januari
Menurut Basuki, pihaknya akan mencoba mengumpulkan dan menginventarisasi penyebab banjir ini sebelum terjadi hujan ekstrim yang diperkirakan terjadi mulai 10 hingga 15 Januari.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan aliran udara basah dari Timur Afrika menuju Indonesia dapat mengakibatkan potensi hujan ekstrem pada 10-15 Januari 2020.
Baca Juga: Pastikan korban banjir tertangani, Kemensos kirim bantuan dan kerahkan tim Tagana
Pergerakan aliran udara basah juga masih akan berlanjut pada Januari hingga pertengahan Februari 2020.
Sejumlah wilayah di Indonesia yang diprediksi akan terdampak hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem tersebut meliputi Sumatera bagian tengah, Jawa, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian selatan hingga tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News