Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian Andi Amran Sualiaman menegaskan pemerintah belum berencana melakukan ekspor beras, meskipun telah ada negara tetangga yang berniat impor beras dari Indonesia.
Beberapa waktu lalu Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia YB Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu bertemu langsung Menteri Amran. Adapun salah satu agenda yang dibahas adalah permintaan Malaysia untuk impor beras dari Indonesia.
Amran menegaskan, atas permintaan itu, pemerintah masih memprioritaskan kebutuhan dalam negeri. Meskipun, produksi beras petani tahun ini di prediksi akan mencapai 34 juta ton.
"Kita mengupayakan penguatan stok, dan yang pentung cukup dulu dalam negeri kita harap bahkan lebih dari cukup," kata Amran dijumpai di Kantor Kementerian Pertanian, Sabtu (26/4).
Baca Juga: Pemerintah Disarankan Tahan Ekspor Beras, Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri
Amran menyebut saat ini tantangan di sektor pertanian cukup berat seiring dengan berubahan iklim yang tidak menentu.
Pemerintah ingin memastikan pasokan beras dalam negeri terpenuhi hingga memiliki cadangan beras yang memadai untuk masyarakat.
Amran juga tidak ingin Indonesia akan bernasib sama dengan negara lain yang mengalami krisis pangan.
"Kita harus antisipasi, jangan sampai terjadi seperti Jepang, Malaysia dan Filipina," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, sejumlah negara telah meminta dikirim beras hasil produksi Indonesia.
Hal itu diketahuinya berdasarkan laporan Mentan Amran Sulaiman dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Prabowo pun memberikan izin pengiriman dan berpesan agar Indonesia tidak terlalu mencari untung.
"Dengan perhitungan bahwa kita sudah sangat cukup produksi kita, ada beberapa negara yang sudah mendekati kita. Saya dapat laporan dari Menteri Pertanian, Menko Pangan, beberapa negara minta agar kita kirim beras ke mereka," ujar Prabowo saat memberikan sambutan di acara Gerakan Indonesia Menanam di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sebagaimana disiarkan secara daring pada Rabu (23/4).
Baca Juga: Pengamat Pertanian Sebut Situasi Masih Amat Riskan bagi Indonesia untuk Ekspor
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 16,62 juta ton pada Januari sampai Mei 2025.
Dikutip dari laporan BPS, Selasa (8/4), prediksi produksi beras tersebut naik 1,83 juta ton atau 12,40 persen dibandingkan produksi beras pada Januari sampai Mei 2024 yang tercatat sebesar 14,78 juta ton.
Sementara itu, produksi padi pada Februari 2025 diperkirakan setara 2,23 juta ton beras. Angka ini naik 0,84 juta ton atau 60,82 persen dibandingkan Februari 2024 yang mencapai 1,39 juta ton.
Total produksi padi pada bulan Januari sampai Mei 2025 diperkirakan sebesar 28,85 juta ton GKG, naik 3,18 juta ton GKG atau 12,40 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang sebesar 25,66 juta ton GKG.
Selanjutnya: Agresif di Kuartal II 2025, BMI Manfaatkan Gurihnya Bisnis Waralaba Kuliner
Menarik Dibaca: Agresif di Kuartal II 2025, BMI Manfaatkan Gurihnya Bisnis Waralaba Kuliner
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News