kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mentan optimistis swasembada sapi bisa tercapai pada 2014


Selasa, 05 Juli 2011 / 07:56 WIB
Mentan optimistis swasembada sapi bisa tercapai pada 2014
ILUSTRASI. Foto udara suasana kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/4/2020). Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah berawan dan berawan, Bogor hujan ringan.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Menteri Pertanian Suswono optimis Indonesia bisa berswasembada daging sapi pada tahun 2014 nanti. Keyakinan Mentan itu setelah melihat hasil sementara sensus sapi yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). "Katanya populasi sapi mendekati 15 juta, bagi saya ini sudah cukup menggembirakan," ujar Suswono sebelum menghadiri rapat koordinasi pangan di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Senin (4/7).

Bila memang hasil sensus populasi sapi sebanyak itu, pemerintah akan menggali lebih dalam data tentang sapi tersebut. Seperti, jumlah sapi betina, struktur usia, dan lokasinya. "Supaya pemerintah bisa membuat kebijakan yang benar," kata menteri yang juga politikus PKS itu.

Yang terpenting, data mendalam itu untuk memproyeksikan kebutuhan dan pasokan di dalam negeri. "Konsumsi sekarang sekitar 430.000 ton per tahun," ujar Suswono.

Menurut Mentan, bila komposisi sapi betina dan jantan seimbang, dan bisa menghasilkan anak rata-rata 3 juta ekor per tahun, maka kebutuhan dalam negeri bisa dipenuhi dari sapi lokal, tanpa harus mengimpor.

Saat ini produksi sapi potong di dalam negeri rata-rata 2 juta ekor per tahun, padahal idealnya sebanyak 3 juta ekor. "Makanya yang satu juta harus diimpor," ujarnya.

Setelah sensus sapi tuntas dilakukan, pemerintah akan merevisi lagi roadmap swasembada sapi di Indonesia. "Pemerintah akan melakukan roadmap ulang setelah ada hasil resmi sensus ini dari BPS," tambah Mentan.

Menanggapi usulan BPS agar menambah jumlah pasar hewan yang mempertemukan pedagang dan peternak, Suswono menyatakan setuju dan bersedia melaksanakan rekomendasi tersebut. "Tidak hanya pasar hewan, juga transportasi hewan, saya sudah menyampaikan ke Menteri Perhubungan untuk menghidupkan kembali pengangkutan sapi dengan kereta api, karena itu akan lebih efisien," jelas Mentan.

Selama ini pengangkutan sapi banyak dilakukan melalui truk sehingga kurang cepat dan penuh risiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×