Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Formasi aparatur sipil negara (ASN) yang pekerjaannya bersifat administratif akan dikurangi pada tahun anggaran 2021.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, hal itu merupakan permintaan Presiden Joko Widodo yang menginginkan formasi ASN lebih banyak disediakan untuk formasi penyuluh yang turun langsung ke lapangan.
"Arahan Bapak Presiden, Pak Jokowi kepada kami, kalau bisa tahun anggaran 2021 itu diperbanyak penyuluh yang bisa lebih banyak terjun ke lapangan, terjun ke masyarakat," kata Tjahjo dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, Rabu (24/3/2021).
"Mengurangi penerimaan CPNS yang hanya duduk di meja, yang kerjanya hanya kerja-kerja administrasi saja, ini akan dikurangi," kata Tjahjo melanjutkan.
Baca Juga: Dimulai April 2021, ini jadwal dan formasi CPNS & PPPK 2021
Tjahjo menuturkan, PNS yang tergolong pelaksana administrasi tersebut merupakan yang terbanyak dibandingkan PNS di sektor kesehatan maupun guru dan dosen.
Ia menyebut, dari sekitar 4,16 juta PNS yang ada saat ini, 39% di antaranya merupakan pelaksana administrasi, sedangkan PNS teknis dan kesehatan sebanyak 14% lalu PNS guru dan dosen sebanyak 36%.
"Komposisi PNS yang masih didominasi oleh pelaksana atau jabatan administrasi tersebut memang sulit diharapkan untuk mencapai tingkat daya saing yang tinggi," kata dia.
Baca Juga: Tjahjo Kumolo: Setiap ada CPNS, pasukan calo bergentayangan
Oleh karena itu, penerimaan PNS berikutnya akan memperbanyak formasi seperti guru, penyuluh, tenaga kesehatan, auditor, serta pengelola barang dan jasa.
