kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Menlu: Jepang akan mengirimkan tahap kedua vaksin AstraZeneca


Senin, 12 Juli 2021 / 11:34 WIB
Menlu: Jepang akan mengirimkan tahap kedua vaksin AstraZeneca
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP. Marsudi memastikan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk memastikan ketersediaan vaksin untuk keperluan vaksinasi bagi rakyat Indonesia.

Guna mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah menargetkan vaksinasi bagi sekitar 70% populasi atau 181,5 juta penduduk.

“Pemerintah akan terus bekerja keras untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi Indonesia. Kesehatan dan keselamatan rakyat akan selalu menjadi prioritas,” ujarnya, dalam Keterangan Pers Bersama Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap Ke-20, Minggu (11/07/2021) secara virtual.

Sebanyak 3 juta dosis vaksin Moderna dalam bentuk jadi yang tiba melalui Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten ini merupakan dukungan kerja sama dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan skema doses-sharing atau berbagi dosis vaksin melalui jalur multilateral COVAX Facility.

Baca Juga: Vaksin Sinopharm, vaksin Covid-19 berbayar buatan China

Menlu mengungkapkan, jutaan vaksin dari jalur pengadaan komersial maupun dukungan internasional dan bilateral direncanakan akan tiba pada bulan Juli ini.

“Saat ini, Indonesia juga telah menerima tawaran dukungan dari beberapa negara antara lain Jepang akan mengirimkan tahap kedua vaksin AstraZeneca, kemudian tawaran serupa datang dari Belanda Inggris. Australia dan Uni Emirat Arab untuk dose-sharing yang kedua,” ungkapnya.

Tak hanya vaksin, ujar Retno, tawaran dukungan dalam penanganan pandemi juga telah diterima Indonesia dari sejumlah negara sahabat.

“Dapat saya sampaikan juga, berbagai tawaran dukungan telah kita terima dari negara sahabat lain, yaitu dalam bentuk ventilator, oxygen concentrators, obat-obatan, dan peralatan medis lainnya,” ujarnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×