kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Menkumham bantah akan bebaskan koruptor karena penyebaran virus corona


Minggu, 05 April 2020 / 11:10 WIB
Menkumham bantah akan bebaskan koruptor karena penyebaran virus corona


Reporter: Abdul Basith | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membantah akan membebaskan narapidana koruptor untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Yasonna bilang, pembebasan napi koruptor harus melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 99 tahun 2012. Sementara revisi tersebut saat ini masih belum dilakukan.

Lebih lanjut Yosanna mengakui bahwa ada pembebasan narapidana. Namun, pembebasan tersebut dilakukan di lembaga pemasyarakatan (lapas) yang kelebihan kapasitas agar tidak menjadi penularan virus corona.

Baca Juga: Jaksa Agung AS perintahkan pembebasan napi di tengah wabah corona

"Ini sesuai anjuran Komisi Tinggi PBB untuk HAM, dan Sub Komite PBB Anti Penyiksaan," kata Yasonna kepada wartawan, Minggu (5/4).

Yasonna menggambarkan, sejumlah lapas memang telah kelebihan daya tampung. Ada sejumlah lapas baik lapas laki-laki, maupun lapas perempuan.

Sebagai contoh, lapas kelas IIA Labuan Ruku yang kelebihan kapasitas hingga 691%. Lapas yang seharusnya berkapasitas 300 orang itu dihuni oleh 2.373 orang.

"Negara-negara di dunia sudah merespons himbauan ini. Iran membebaskan 95.000 orang, Brazil 34.000, dan lainnya," pungkas Yasonna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×