kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkop UKM ingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan bagi UMKM


Senin, 26 Oktober 2020 / 17:55 WIB
Menkop UKM ingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan bagi UMKM
ILUSTRASI. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menyoroti pentingnya displin pelaksanaan protokol kesehatan di sektor koperasi dan UMKM. Dimana diungkap Teten, UMKM menjadi sektor yang terpukul dengan adanya pembatasan sosial saat pandemi virus corona (Covid-19) masuk Indonesia.

Diketahui UMKM termasuk juga pedagang pasar 60%-nya berjualan makanan dan minuman yang termasuk dalam sektor usaha harian atau informal. Dengan adanya pandemi tentu berimbas pada pendapatan para UMKM tersebut. Hingga adapula disebut Teten UMKM yang terpaksa tidak berusaha karena pandemi.

"Mereka beda dengan usaha besar, ngga bisa nunda usaha karena sifatnya harian. Dari sejak awal ada pandemi sebagaian ada yang berhenti usaha karena terkait dengan penghentian kegiatan perkantoran, sekolahan, industri juga pariwisata, tapi ada yang juga masih bisa usaha. Tidak mudah memang menerapkan protokol kesehatan di mereka," jelas Teten dalam diskusi virtual di BNPB pada Senin (26/10).

Dalam hal mendorong penerapan protokol kesehatan, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) bersama pemerintah daerah yaitu Kepala Dinas Koperasi dan UKM baik tingkat Kabupaten/Kota atau Provinsi berkoordinasi dalam sosialisasi penerapan protokol kesehatan bagi pelaku UMKM terutama di pasar tradisional.

Tak hanya berikan arahan penerapan protokol kesehatan, Teten mengungkap koordinasi juga dalam pemenuhan kebutuhan masker, hand sanitizer dan disifektan untuk kegiatan berusaha.

"Ada daerah yang sangat bagus itu Banyuwangi, bagaimana Pemda memberi sertifikat kepada cafe, warung, restoran yang memenuhi protokol bisa berjualan. Ini sangat bagus, karena mereka [UMKM] ngga bisa nunda usaha tapi tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkap Teten.

Baca Juga: Dubes baru ini janji buka pasar ekspor bagi UMKM ke Eropa Timur

Sejak awal pandemi masuk yaitu bulan Maret lalu, Teten menyebut pihaknya langsung menerbitkan surat edaran terkait penerapan protokol kesehatan bagai UMKM teurutama di pasar. Tak hanya itu dialog dan sosialisasi langsung protokol kesehatan juga dilakukan KemenkopUKM pada awal pandemi dengan Koperasi Pasar.

Kunci dari kembalinya perputaran roda ekonomi saat ini juga disebut Teten ada pada penanganan Covid-19. Jika pandemi belum dapat terkendali maka perekonomian juga masih akan berimbas, maka memutus rantai penyebaran Covid19 dengan pelaksanaan protokol kesehatan termasuk dalam kegiatan berusaha jadi poin utama.

"Makanya kesadaran untuk patuhi protokol itu berkaitan, Saya harap pelaku UMKM dan masyarakat bisa displin 3M. Cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, supaya apa supaya kita bisa segera pulih kembali kegiatan ekonomi," jelasnya.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, delapan bulan pandemi berlangsung dirasa masyarakat sudah paham akan pentingnya protokol kesehatan.

Kegiatan ekonomi yang berjalan disebut Wiku jangan sampai menimbulkan kasus baru Covid-19. Oleh karena itu, menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin sangat ditekankan. Wiku menggaris bawahi jika sektor kesehatan dan perekonomian harus dapat berjalan beriringan.

"Misalnya itu pasar, pasar memang untuk kebutuhan sehari-hari yang semua orang perlu dan kalau mereka disiplin sebenarnya potensi penularannya juga hampir nggak ada. Mereka pakai masker, antrinya diatur, tempat mencuci tangannya juga disediakan di depan waktu masuk maupun waktu keluar, jadi otomatis potensi virus itu menular jadi ngga ada. Sehingga kalau itu dilakukan secara disiplin dan dimonitor, tidak ada kasus itu berarti keberhasilan sektor usaha untuk mulai bergerak," papar Wiku.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Dorong ekonomi UMKM, pemerintah akselerasi penyaluran anggaran program PEN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×