Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis inflasi bulan Desember 2018 bisa lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya. Ia juga optimistis inflasi tahunan bisa lebih rendah dari tahun sebelumnya.
"Inflasi kita tahun ini pasti lebih rendah dari tahun 2017, itu menunjukkan kita semakin berhasil kendalikan inflasi. Ini saatnya kita geser target inflasi kita ke arah lebih rendah," kata Darmin ketika membuka perdagangan saham perdana tahun 2019 di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (2/1).
Sebagai informasi, inflasi pada bulan November 2018 berada di angka 3,61%. Sedangkan inflasi tahun kalender (year to date/YTD) hingga November 2018 2,5%.
Darmin memperkirakan inflasi pada bulan Desember 2018 kemungkinan akan lebih tinggi dibandingkan bulan November 2018. Namun demikian secara tahunan inflasi Desember 2018 bisa lebih rendah karena adanya pengendalian harga kebutuhan masyarakat seperti pangan, distribusi, dan pendidikan.
Oleh karena itu ia juga yakin pemerintah dapat mengendalikan inflasi di tahun 2019 dengan baik, walupun secara bertahap. Namun, ia tak mengelak bahwa masih ada kenaikkan harga di awal tahun 2019. "Awal tahun ini tarif angkutan, beras, dan harga telur ayam naik," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Darmin mengatakan Indonesia masih bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang relatif baik di tengah ketidakpastian global baik karena normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang kerap kali jadi batu sandungan pelaku pasar, perang dagang antata AS dan China, hingga fluktuasi harga komoditas.
Pertumbuhan ekonomi yang baik tersebut juga beriringan dengan Darmin juga keberhasilan pemerintah menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 9,82%. "Kemiskinan berhasil ditekan ke single digit," tegas dia.
Selain itu ia juga menyebut gini ratio berhasil ditekan ke 0,391 dari sebelumnya 0,389. Selanjutnya, tingkat pengangguran terbuka juga turun dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 5,13%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News