kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Menkeu : Waspadai Harga Minyak Dunia


Rabu, 06 Januari 2010 / 19:14 WIB


Reporter: Martina Prianti | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah menilai, lonjakan harga minyak dunia yang mulai merambat naik hingga diatas US$ 80 per barel perlu diwaspadai untuk mengamankan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2010.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui, harga minyak dunia saat ini memang jauh lebih tinggi dari asumsi harga minyak dalam APBN yang hanya US$ 65 per barel. "Kita akan melihat dampaknya dari sisi penerimaan negara dan juga subsidi," ucap Sri Mulyani di istana negara, Rabu (6/1).

Sri Mulyani melanjutkan, walaupun konsumsi subsidi bahan bakar minyak (BBM) masih dapat di kontrol tetapi lantaran pemerintah memandang pertumbuhan ekonomi diharapkan lebih tinggi berarti konsumsi BBM terutama untuk premium dan diesel atau solar kemungkinan akan meningkat.

Itulah sebabnya ia mengaku, pemerintah akan melihat secara seksama antara sisi penerimaan dan belanja untuk subsidi.

Sejauh ini, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah melihat lonjakan harga BBM memang belum memberikan banyak pengaruh terhadap APBN. "Dampaknya belum terlalu signifikan karena antara penerimaan dan belanja subsidi relatif agak lebih berimbang. Tetapi jangka panjang mungkin kita akan
waspadai kalau jumlah subsidinya meningkat sangat pesat," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×