kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkeu Sri Mulyani: Insentif PPnBM mendorong penjualan dan produksi mobil


Jumat, 23 April 2021 / 18:52 WIB
Menkeu Sri Mulyani: Insentif PPnBM mendorong penjualan dan produksi mobil
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dengan skema ditanggung pemerintah (DTP) berdampak signifikan terhadap penjualan dan produksi mobil. Insentif ini berhasil memberikan lonjakan konsumsi atau pembelian kendaraan bermotor mobil pada bulan Maret sebesar 72,6% dibandingkan Februari 2021 atau 10,5% year on year (yoy).

“Kita berharap dengan adanya confidence dan kemudian munculnya sentimen, termasuk pembelian mobil ini, akan terus mendorong konsumsi, terutama kelompok rumah tangga kelas menengah atas, yang selama ini memang masih tertahan akibat kondisi Covid. Kita berharap ini akan mendukung terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi,” kata Menkeu secara daring dalam Konferensi Pers APBN, Kamis (22/4).

Insentif PPnBM tersebut juga mendorong penjualan mobil 4x2 pada Maret 2021 yang sebagian besar adalah objek dari fasilitas PPnBM yang ditanggung pemerintah.  Selain itu, sisi produksi juga menunjukkan adanya permintaan yang melonjak. Hal tersebut menunjukkan respons yang sangat baik.

Baca Juga: Ada guyuran dana THR, Menko Airlangga: Bisa dongkrak 1% PDB di kuartal II-2021

“Tumbuhnya 121,2% dibandingkan bulan Februari. Jadi, insentif sangat mendorong konsumsi. Artinya stimulus yang diberikan oleh pemerintah melalui fiskal bisa direspons dengan positif dan signifikan, baik dari sisi konsumsi maupun dari sisi produksi ” ujar Menkeu.

Di sisi lain, penjualan mobil pada Maret 2021 telah mendekati rata-rata penjualan pada tahun 2019, sebelum pandemi melanda Indonesia. Kondisi ini diperkirakan akan terus meningkat pada bulan-bulan berikutnya. “Ini berarti menunjukkan kita mulai menuju kepada situasi normalisasi. Kita berharap ini akan terus bertahan,” tutup Menkeu. 

Selanjutnya: Menko Airlangga segera umumkan insentif pajak ritel dan pusat perbelanjaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×