kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes: Kalau perlu 10 tahun sebelum haji, jamaah sudah diperiksa


Jumat, 26 April 2019 / 15:49 WIB
Menkes: Kalau perlu 10 tahun sebelum haji, jamaah sudah diperiksa


Sumber: TribunNews.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek, menyampaikan materi kebijakan kesehatan dalam penyelenggaraan haji pada pembekalan petugas haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (26/4).

Isu kesehatan menjadi isu sensitif dalam setiap pelaksanaan ibadah haji. Hal ini tak terlepas dari banyaknya Jemaah haji Indonesia yang pergi ke Tanah Suci dalam kondisi usia lanjut atau lansia.

Untuk itu, Menteri Kesehatan meminta kepada Direktur Haji agar melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Jemaah haji 10 tahun sebelum keberangkatan.

“Meminta kepada Direktur Haji setiap orang yang sudah rencana haji sudah diperiksa kesehatannya sejak awal, jadi tidak diperiksa disaat akan haji saja, kalau perlu 10 tahun sebelum haji sudah diperiksa. Ini bagus buat semua untuk menjaga kesehatan masyarakat secara umum,” kata Nila.

Menteri Kesehatan menambahkan, sebelum jemaah haji berangkat ke Tanah Suci agar dilakukan pemeriksaan kesehatan sebab haji adalah fisik.

“Kami menginginkan kesehatan Jemaah haji dalam keadaan prima. Kami melakukan pelayanan dan bimbingan kesehatan, selalu mengingatkan agar mereka sehat di Arab Saudi dan mencegah bagi yang sakit agar tidak berlanjut. Jika ada yang sakit kami mengobati dan merehabilitasi,” katanya. (Husein Sanusi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Menteri Kesehatan Minta Jemaah Haji Diperiksa Kesehatannya 10 Tahun Sebelum Keberangkatan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×