kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengkhawatirkan, daerah zona merah dan oranye Covid-19 terus bertambah


Rabu, 09 September 2020 / 09:18 WIB
Mengkhawatirkan, daerah zona merah dan oranye Covid-19 terus bertambah
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan selama tiga pekan terakhir terjadi peningkatan jumlah daerah zona merah (risiko tinggi) dan zona oranye (risiko sedang).

Hal itu sekaligus berdampak pada turunnya jumlah daerah zona hijau (tanpa risiko) dan zona kuning (risiko rendah).

"Selama tiga minggu terakhir ini terjadi peningkatan kabupaten kota yang masuk kepada risiko tinggi. Begitu juga kenaikan pada tiga minggu terakhir yang masuk pada zona oranye," kata Wiku lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/9/2020).

Adapun berdasarkan perubahan zona risiko dibandingan dengan minggu, data terbaru pada 6 September menunjukkan daerah berstatus zona merah meningkat dari 65 menjadi 70 kabupaten kota.

Baca Juga: Hati-hati! Pelanggar jam malam Depok bisa kena denda Rp 10 juta

Sedangkan daerah zona oranye meningkat dari 230 menjadi 267 kabupaten kota bila dibandingkan data pada 30 Agustus.

Sementara itu jumlah daerah zona kuning berkurang dari 151 menjadi 114 kabupaten kota. Selanjutnya pengurangan pada zona hijau dari yang sebelumnya berjumlah 68 menjadi 65 kabupaten kota.

"Jadi selama tiga minggu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus dan daerah ke risiko lebih tinggi yaitu sedang dan tinggi. Perlu menjadi perhatian kita semua agar kondisi ini diperbaiki," lanjut Wiku. (Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satgas: Daerah Zona Merah dan Oranye Covid-19 Terus Bertambah"

 

Selanjutnya: Ini 11 Kabupaten/Kota dengan kasus aktif corona lebih dari 1.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×