kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Guru Tetap Netral Jelang Pilkada 2024


Rabu, 20 November 2024 / 09:19 WIB
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Guru Tetap Netral Jelang Pilkada 2024
ILUSTRASI. Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengimbau para guru bisa tetap memegang teguh profesionalismenya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti mengimbau para guru bisa tetap memegang teguh profesionalismenya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

Ia juga mengimbau para guru untuk tetap netral dari tidak menjadikan sekolah sebagai tempat untuk kampanye. 

"Tanpa mengurangi hak mereka sebagai warga negara untuk menentukan dan berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah, kami menghimbau agar guru-guru tetap netral," kata Prof Mu'ti di Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2024). 

"Dan tidak menjadikan satuan pendidikan atau lembaga-lembaga pendidikan sebagai arena atau ajang kampanye calon-calon tertentu," lanjut dia. 

Baca Juga: Pilkada dan Institusi Perkotaan

Guru jangan golput Prof. Mu'ti tidak masalah jika di luar sekolah para guru ingin berpartisipasi dalam kegiatan politik dan tetap menggunakan haknya di Pilkada. 

"Jangan golput walaupun golput itu tidak melanggar undang-undang. Tetapi golput menurut saya sikap politik yang tidak banyak manfaatnya," ujarnya.

Prof. Mu'ti mengatakan, guru sering kali diminta untuk mendukung kepala daerah dan dijanjikan bisa mendapatkan posisi sebagai kepala dinas. Namun apabila tidak mendukung, akan dipindahkan ke daerah terpencil untuk mengajar. 

"Guru seringkali menjadi jabatan politik guru-guru yang mendukung bupati, wali kota yang menang itu mungkin bisa langsung promosi kepala dinas," ungkapnya. 

"Kalau mendukung yang kalah langsung dipindahkan ke daerah yang tidak ada sinyal," lanjut dia. 

Terkait hal ini, Prof. Mu'ti mengaku Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tidak bisa berbuat apa-apa karena kewenangan pemerataan guru ada di pemerintah daerah. 

"Dan kami di kementerian tidak bisa berbuat apa-apa dalam konteks itu karena kemenangannya memang tidak ada pada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," ucap Prof. Mu'ti.

Baca Juga: Ini 4 Pelanggaran Netralitas ASN dalam Pilkada Menurut Menteri PANRB

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang Pilkada 2024, Mendikdasmen Imbau Guru Tetap Netral", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/edu/read/2024/11/20/091030571/jelang-pilkada-2024-mendikdasmen-imbau-guru-tetap-netral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×