Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mewanti wanti seluruh Penjabat Pj) Gubernur untuk serius menangani inflasi.
Tito mengatkan bahwa pihaknya tidak segan akan mencabut atau memecat langsung PJ Gubernur yang diketahui secara berulang gagal tangani inflasi di daerahnya masing-masing.
"Kalau perform-nya ga bagus, anytime bisa diganti untuk PJ dan saya sudah melakukan itu," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (6/11).
Tito menegaskan bahwa pengendalian inflasi saat ini tengah menjadi konsen Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Ekonom: Beban Pemda akan Bertambah Jika APBD Mengalami Defisit
Menurutnya upaya pelaksanaan inflasi ini perlu dilakukan dalam rangka menjaga daya beli masyarakat utamanya bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
Adapun saat ini yang masih jadi penyumbang inflasi terbesar yaitu komoditas beras dan cabai.
Khusus terkait dengan cabai, ia meminta agar kepala daerah bisa mengikuti gerakan kreatif seperti tanam cabai berskala yang sudah dilakukan oleh Makassar.
"Di Makassar misalnya, di lorong-lorong tanam cabai, di gang-gang pakai polibag. Sebetulnya ini tanaman yang mudah tumbuh cuma mungkin perlu gerakan," jelas Tito.
Baca Juga: BI: Inflasi Terkendali, Konsistensi Sinergi Kebijakan BI dan Otoritas
Menurutnya, tanaman cabai termasuk komoditas yang bisa dikembangkan di level rumah tangga. Pihaknya juga mengapresiasi beberapa kepala daerah yang sudah melakukan gerakan kreatif ini.
Misalnya, dalam mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah untuk melakukan tanam, kemudian mewajibkan ditingkat RT/RW dan beberapa gerakan kreatif lainnya.
"Ini bisa dilakukan tidak harus menunggu daerah lain," tekan Tito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News