Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hingga kurator terkait pendataan pekerja Sritex Group untuk dipekerjakan kembali usai adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) beberapa waktu lalu.
Yassierli mengungkapkan bahwa melihat adanya aset yang dimiliki Sritex Group, hal tersebut menjadi opsi untuk menyewakannya, sehingga membawa angin segar bagi pekerja yang ter-PHK untuk dipekerjakan kembali.
“Jadi kurator komitmen proses ini akan dilakukan percepatan, sehingga kalau kita melihat aset yang dimiliki saat ini itu masih bisa dimanfaatkan kalau skemanya itu adalah sewa, sehingga pekerja bisa kembali bekerja,” ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Jakarta, Selasa (11/3).
Baca Juga: Menaker Pastikan JKP dan JHT Pekerja Srtitex Cair Pekan Ini
Yassierli mengungkapkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan serikat pekerja untuk melakukan pendataan ini, dalam rangka melihat siapa saja yang siap bekerja kembali dan sebagainya.
“Tentu ini adalah aksi korporasi yang nanti kita tunggu bagaimana dari kurator untuk melaksanakannya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Yassierli menyebutkan jumlah pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di Sritex Group mencapai 11.025 orang.
Baca Juga: Menaker: Jumlah Pekerja Sritex Group yang Terkena PHK Capai 11.025 Orang
Yassierli menjelaskan bahwa PHK di tubuh Sritex Group ini terjadi sejak Agustus 2024 hingga 26 Ferbruari 2025. Asal tahu saja, Sritex Group menaungi empat perusahaan di antaranya PT Sri Rekeji Isman Tbk (Sritex), PT Primayuda Mandirijaya, PT Sinar Pantja Djaja dan PT Biratex Industries
“Jumlah pekerja Sritex Group yang ter-PHK, dari Agustus sebenarnya itu sudah ada beberapa,” kata Yassierli.
Selanjutnya: 15 Program Mudik Gratis 2025 yang Bisa Anda Ikuti! Ini Link pendaftarannya
Menarik Dibaca: 15 Program Mudik Gratis 2025 yang Bisa Anda Ikuti! Ini Link pendaftarannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News