kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.835   -95,00   -0,60%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Menag: Ada potensi perbedaan awal Ramadhan


Senin, 08 Juli 2013 / 15:32 WIB
Menag: Ada potensi perbedaan awal Ramadhan
ILUSTRASI. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/01/2022.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Agama Suryadharma Ali memastikan bahwa pihaknya akan mengadakan Sidang Isbat penentuan awal bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah pada sore ini, Senin (8/7). Sidang Isbat mulai digelar pada pukul 17.00 WIB di Dirjen Bimas Islam Gedung Kementerian Agama, Jakarta.

"Insya Allah pada sore hari ini akan dilaksanakan Sidang Isbat di kantor Kementerian Agama Jalan Thamrin untuk menentukan 1 Ramadhan sebagai awal puasa," tutur Suryadharma di Kantor Presiden.

Suryadharma mengatakan sidang tersebut berlangsung sampai pukul 19.30 WIB. Dalam penentuan awal bulan suci Agama Islam tersebut, Menag mengaku pasti akan menemukan adanya perbedaan tafsiran. Pasalnya, kriteria yang digunakan sejumlah Organisasi Islam itu berbeda-beda satu sama lain. "Jadi potensi perbedaan tetap ada," katanya.

Sidang Isbat akan diawali dengan rapat pemaparan laporan data-data posisi hilal dari seluruh titik di Indonesia. Baru kemudian selepas sholat maghrib akan diadakan rapat sidang Isbat yang secara resmi akan dipimpin oleh Suryadarma.

Dalam rapat sore hari nanti, seluruh ormas Islam yang ada di Indonesia akan diundang. Akan hadir pula para pakar hisab dan rukyat.

Sementara itu, ormas Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadhan, mulai Selasa besok. Namun, pemerintah belum tahu persis apakah ketentuan Muhammadiyah sama dengan hasil sidang Isbat nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×