Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Pengusaha percetakan juga tentu kejatuhan berkah pemilu. Wajar saja, sebab semua partai politik dan para calon legislatif membutuhkan jasa percetakan untuk sosialisasi pada publik.
Tengok saja, beragam spanduk, baliho, kartu nama, stiker hingga kaos partai politik, dan poster atau baliho calon legislatif (caleg) mulai marak di jalan hingga pintu rumah. Bahkan, caleg sudah rajin membikin dan memajang spanduk, baliho, atau poster sejak KPU mencantumkan nama mereka dalam daftar wakil parpol.
Menurut Dinu Grahantya, Direktur Utama CV Mejahijau Multikarya yang terletak di Yogyakarta, omzet perusahaan percetakannya melonjak tajam hingga 500% menjelang pemilu. Saban bulan, perusahaan yang belum genap berusia tiga tahun ini rata-rata mendapatkan omzet Rp 100 juta. ”Saat ini saya mengandalkan bisnis dari partai politik,” ujar Dinu.
Ada pula percetakan yang membidik pembuatan kartu anggota partai. Maklumlah, belakangan kartu anggota ini lebih trendi mirip kartu identitas perusahaan besar.
Nah, senada dengan poster dan selebaran, pengusaha percetakan bisa mendapatkan berkah dari pesanan map berlogo partai. Perlengkapan ini sangat penting karena biasanya dibutuhkan oleh kantor parpol. "Map sekarang sudah menjadi alat promosi juga," tutur Saka Agung, pemilik Adventure Advertising yang mengalap berkah dari map pemilu.
Harga map ini memang murah, antara Rp 2.000 sampai Rp 5.000 per buah. Tapi, Saka mematok pesanan minimal 500 buah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News