kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Masyarakat Kelas Bawah Makan Tabungan untuk Penuhi Kebutuhan


Jumat, 27 Oktober 2023 / 18:05 WIB
Masyarakat Kelas Bawah Makan Tabungan untuk Penuhi Kebutuhan
ILUSTRASI. Pedagang sedang menata sembako yang dijual di Pasar Warakas, Jakarta Utara, Jumat (23/6/2023). Masyarakat Kelas Bawah Makan Tabungan untuk Penuhi Kebutuhan.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks belanja masyarakat kelas bawah makin naik. Sayangnya, ini diiringi dengan penurunan indeks tabungan. 

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, hingga 15 Oktober 2023, Indeks Belanja masyarakat kelas bawah tercatat 253,3. 

Angka tersebut meningkat bila dibandingkan dengan Indeks Belanja kelompok tersebut pada awal September 2023 yang sebesar 246,9. 

Peningkatan nilai belanja tersebut rupanya dibarengi dengan Indeks Tabungan masyarakat yang menurun. 

Baca Juga: Ekonomi AS Tumbuh 5% di Kuartal III 2023 Didorong Belanja Konsumen

Adapun Indeks Tabungan kelas bawah per 15 Oktober 2023 tercatat sebesar 54,8.  Ini juga lebih rendah dari posisi awal September 2023 yang sebesar 75,7. 

Andry mengungkapkan, fenomena tersebut perlu menjadi perhatian. Mengingat, ini menunjukkan belanja masyarakat kelas bawah yang rupanya lebih besar daripada pendapatan mereka. 

"Iya. Karena mungkin sebagian biaya hidup masyarakat kelas bawah, plus untuk makanan minuman merkea mantab atau makan tabungan," terang Andry kepada Kontan.co.id, Jumat (27/10).

Dengan demikian, Andry melihat perlunya uluran tangan dari pemerintah untuk menjaga konsumsi masyarakat kelas bawah untuk tetap berjalan, yaitu dengan penguatan daya beli.  Salah satunya, adalah dengan penyaluran bantuan sosial yang perlu dipercepat. 

Baca Juga: Gejala Penyakit Maag Kambuh dan Makanan yang Bisa Menurunkan Asam Lambung Naik

Sementara itu, Indeks Belanja kelompok atas terlihat cukup stabil. Tercatat per 15 Oktober 2023, sebesar 116,9 atau cenderung tak berubah dari data awal September 2023. 

Hanya, terlihat adanya peningkatan Indeks Tabungan kelompok tersebut. Per 15 Oktober 2023, indeks tercatat 98,9 atau naik dari 96,5 pada awal September 2023.  Andry melihat indikasi masyarakat kelas atas yang menahan konsumsi. Padahal, kontribusi belanja masyarakat kelas atas sekitar 51%.

Ia melihat peluang untuk meningkatkan belanja di segmen masyarakat kelas atas sebenarnya ada. 

Baca Juga: Biar Ekonomi Tak Guncang, Bansos & Insentif Ditebar

Nah, perlu upaya pemerintah dan dunia usaha untuk memberi rangsangan, salah satunya dengan festival belanja agar roda konsumsi masyarakat kelas tersebut lebih kencang berputar. 

Sedangkan untuk kelas menengah, Indeks Belanja tercatat 154,6 atau lebih tinggi dari awal September 2023 yang sebesar 148,9. 

Sama dengan kelompok bawah, Indeks Tabungan masyarakat kelas menengah juga sedikit tergerus, yaitu dari 99,0 pada awal September 2023, menjadi 98,8 er 15 Oktober 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×