CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Masukan pelaku usaha dan DPR untuk pemerintah dalam menangkap peluang investasi


Kamis, 03 Juni 2021 / 14:43 WIB
Masukan pelaku usaha dan DPR untuk pemerintah dalam menangkap peluang investasi
ILUSTRASI. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani di gedung Kadin, Selasa (19/11/2019). Kontan/Lidya Yuniartha


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Kadin Shinta W. Kamdani menilai target investasi Rp 900 triliun di tahun ini bukan pekerjaan mudah.

"Memang perlu kerja keras karena kondisi ekonomi saat ini belum mendukung adanya arus investasi yang deras ke negara berkembang. Sehingga pemerintah perlu memastikan iklim usaha yang terus kompetitif untuk menarik investasi,” ujar Shinta dikonfirmasi, Rabu (3/6/).

Menurut Shinta, tidak cuma memastikan konsistensi UU Cipta Kerja guna memastikan daya saing investasi nasional, tapi juga reformasi struktural lanjutan untuk membenahi komponen-komponen biaya usaha yang masih mahal.

BKPBaca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal tudingan membiarkan tenaga kerja asing

"Misalnya terkait biaya energi, logistik, suku bunga perbankan, hingga pajak dan cukai. Kepastian biaya dari komponen-komponen ini menjadi sangat penting bagi dunia usaha dalam menjalankan usahanya di Indonesia," lanjutnya.

Sementara Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengatakan, sejauh ini Kementerian Investasi cukup responsif dalam menangkap peluang investasi.

Pemerintah menempatkan aspek investasi menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi.

Hal ini dinilai penting, mengingat pemerintah tengah memperbaiki defisit fiskal, sementara belanja pemerintah, maupun konsumsi masyarakat masih terhambat akibat pemulihan ekonomi.

“Gerak Kemenves sudah cukup lincah, peluang investasi juga cukup besar, sejumlah investor global juga siap untuk mengucurkan dana. Sekarang tinggal daya jangkau Kementerian Investasi saja yang diperluas,” tutur Faisol.

Faisol mengatakan, untuk membantu pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi, selain mencari peuang investasi baru, Kemenves juga perlu menagih komitmen investasi asing yang belum terealisasi.

Baca Juga: Target realisasi investasi 2022 melonjak Rp 1.200 triliun, Bahlil: Butuh pelumas

Faisol yakin Kemenves dapat memastikan realisasi komitmen investasi yang selama ini terkendala. Hal itu dapat dilihat dari track record Kemenves dalam menyelesaikan investasi mangkrak di kuartal sebelumnya.

Sampai kuartal I 2021, Kemenves telah mengeksekusi Rp 517,6 triliun investasi mangkrak dari total Rp708,0 triliun.

“Kemenves juga harus memastikan investasi yang sudah masuk bisa berjalan dengan baik, amplifikasi keberhasilan ini akan sangat berguna untuk komunikasi dengan calon investor berikutnya,” sambungnya. (Reynas Abdila)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Target Investasi Rp 900 Triliun, Pemerintah Dinilai Perlu Memastikan Iklim Usaha Kompetitif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×