kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masih ada 66.924 rekening bermasalah dalam penyaluran BSU termin 1


Rabu, 16 Desember 2020 / 20:49 WIB
Masih ada 66.924 rekening bermasalah dalam penyaluran BSU termin 1
ILUSTRASI. Masih ada 66.924 rekening bermasalah dalam penyaluran BSU termin 1


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Agus Susanto mengatakan, hingga saat ini masih ada 66.924 nomor rekening calon penerima bantuan subsidi gaji/upah (BSU) di termin 1 yang bermasalah sehingga bantuan subsidi belum bisa dikirimkan.

Menurut Agus, jumlah rekening tersebut masih dalam proses perbaikan data sebelum diserahkan kembali ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) supaya bisa diproses untuk mendapatkan BSU.

Dia menerangkan, sebelumnya terdapat 154.887 nomor rekening yang bermasalah. Namun, terdapat 87.963 nomor rekening yang bisa diperbaiki.

"Namun demikian masih ada 66.924 rekening yang masih dalam proses. Ini tim kita di seluruh Indonesia bergerak cepat, bekerja 24 jam menghubungi seluruh pihak untuk bisa dilakukan perbaikan. Tentunya akan segera kita serahkan ke Kemenaker setelah diperbaiki," ujar Agus secara virtual, SRabu (16/12).

Baca Juga: Menaker sebut ada 413.649 perusahaan yang pekerjanya terima BSU

Agus pun menerangkan, beberapa masalah yang ditemui sehingga bantuan subsidi gaji tersebut tidak dapat ditransfer adalah rekening yang tutup, rekening bank bukan anggota sistem kliring nasional, nomor rekening dibekukan, dan nama rekening yang tidak sesuai, rekening pasif dan ada pula rekening yang berfungsi sebagai rekening pinjaman.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan adanya data rekening yang bermasalah menyebabkan dana bantuan tidak dapat ditransfer, sehingga mengakibatkan retur.

"Atas adanya rekening retur tersebut, kami tidak diam, kami kembalikan kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk diperbaiki. BPJS Ketenagakerjaan memiliki mekanisme sendiri terkait perbaikan data tersebut. Setelah data tersebut diperbaiki, maka kami kembali menyalurkan ke rekening penerima yang hingga saat ini masih berlangsung proses penyalurannya," kata IDda,

Sementara itu, berdasarkan data Kemenaker, hingga 14 Desember, realisasi penyaluran BSU untuk termin 1 sudah mencapai 98,86%, dimana sudah disalurkan ke 12,26 juta penerima dengan nilai Rp 14,71 triliun.

Selanjutnya: Menaker minta pekerja yang belum terima BSU termin kedua bersabar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×