CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Manuk Dadali iringi napak tilas di KAA


Jumat, 24 April 2015 / 10:11 WIB
Manuk Dadali iringi napak tilas di KAA
ILUSTRASI. Pendanaan yang dilakukan industri modal ventura masih didominasi untuk keberlangsungan perusahaan fintech lending


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

BANDUNG. Lagu Manuk Dadali yang dinyanyikan Orchestra Direktorat Ajudan Jenderal dari Kodam III Siliwangi mengiringi jalannya prosesi historical walk, Jumat (24/4). Napak tilas ini adalah prosesi perjalanan para kepala negara dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka, Bandung dalam rangkaian peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.

Sejumlah kepala negara terlihat dalam acara tersebut, mendampingi Presiden Indonesia Joko Widodo. Di sepanjang perjalanan sekitar 100 meter dari Savoy Homann ke Gedung Merdeka, para kepala negara sesekali melambaikan tangan, hingga masuk ke Gedung Merdeka. 

Sebelum melakukan sejumlah kegiatan di Gedung Merdeka, para kepala negara berjalan ke podium dan berfoto bersama. Prosesi historical walk diawali dengan parade bendera yang dibawa oleh pasukan dari Kodam III Siliwangi Bandung. 

Di belakang pasukan parade bendera terdapat iringan drumband yang diikuti oleh atraksi beberapa anggota TNI. Di bagian paling belakang terdapat iringan mojang Bandung. Mereka mengenakan atasan kebaya berwarna jingga, ungu, merah, dan hijau toska, dipadupadankan dengan kain batik. 

Rombongan mojang dan parade bendera tersebut menjadi pembuka para kepala negara memulai langkah pertamanya dari Homann ke Gedung Merdeka. 

Sementara, Manuk Dadali adalah lagu tradisional Jawa Barat. Manuk Dadali dinyanyikan dalam bahasa Sunda yang liriknya menggambarkan persatuan Indonesia dalam kebhinekaan tunggal ika. (Reni Susanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×