kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.480   -13,00   -0,08%
  • IDX 7.781   20,58   0,27%
  • KOMPAS100 1.210   4,69   0,39%
  • LQ45 963   1,91   0,20%
  • ISSI 235   1,00   0,43%
  • IDX30 495   1,05   0,21%
  • IDXHIDIV20 593   -0,04   -0,01%
  • IDX80 138   0,61   0,45%
  • IDXV30 142   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 164   0,15   0,09%

Mangrove RI menjadi percontohan


Rabu, 21 Desember 2011 / 09:50 WIB
Mangrove RI menjadi percontohan
ILUSTRASI. Ilustrasi tambang


Reporter: Rika Panda | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Indonesia memiliki luasan hutan mangrove terbesar di Asia Tenggara, mencapai 7,7 juta hektare (ha). Meski lebih dari 50% hutan mangrove di Indonesia dalam kondisinya rusak, namun tujuh area di antaranya akan menjadi percontohan mangrove di ASEAN.

Hutan mangrove yang menjadi percontohan ASEAN lokasinya berada di Surabaya, Lampung, Bali Barat, Alas Purwo (Banyuwangi), Balik Papan, Tarakan, dan Jepara.

Kementerian Kehutanan melalui Ditjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) dan Perhutanan Sosial bekerja sama dengan Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) akan mengembangkan lokasi mangrove itu.

“Ketujuh area model itu menjadi lokasi pembelajaran mangrove komunitas ASEAN dan internasional,” kata Direktur Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan Ditjen BPDAS Kementerian Kehutanan, Billy Indra, di Jakarta, Selasa (20/12).

Kerja sama pengembangan mangrove antara RI dan Jepang melalui JICA, kata Billy, sudah terjalin sejak tahun 1991. Kerja sama sekarang ini memasuki tahapan fase keempat. Di tahun 1991 – 1999, dilakukan kerja sama fase pertama dengan proyek berjudul Development of Sustainable Mangrove Management Project. Fase kedua (2001–2006) melalui Mangrove Information Center Project. Serta aase ketiga (2007–2010) melalui Sub Sectoral Program on Mangrove Project.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×