Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - NUSANTARA - Presiden Indonesia Joko Widodo menghabiskan malam pertamanya di istana negara yang baru selesai di bangun di IKN Nusantara.
Istana negara berbentuk elang di ibu kota negara dilakukan menjelang pertemuan resmi pada hari Senin. Kegiatan Presiden saat akan lengser dari kepemimpinan Oktober mendatang sebagai upaya meredakan kekhawatiran tentang kelanjutan proyek infrastruktur yang ia canangkan.
Presiden yang dikenal dengan julukan Jokowi ini, telah bergegas untuk menyelesaikan sebanyak mungkin ibu kota baru sebelum ia lengser pada bulan Oktober 2024, meskipun Ibu Kota IKN Nusantara menghadapi banyak penundaan konstruksi, kurangnya investasi asing, dan masalah pengelolaan dan lahan.
Baca Juga: Jalan Panjang 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur di Era Presiden Jokowi
"Ini pekerjaan besar. Bisa memakan waktu 10, 15, 20 tahun," kata Presiden Jokowi kepada wartawan di luar Istana Garuda yang baru pada hari Senin seperti ditulis kantor berita Reuters. "Ini bukan pekerjaan yang memakan waktu satu atau dua tahun."
Istana berbentuk burung yang dramatis, yang terdiri dari 4.650 bilah yang membentuk sayap elang, adalah pusat dari ibu kota baru.
Pada hari Senin, presiden mengakui bahwa ia tidak tidur nyenyak pada malam pertamanya.
Tetapi mengatakan bahwa ketersediaan air, listrik, dan internet, yang telah menunda rencana kepindahannya bulan ini, kini telah tersedia. Ia tidak menyebutkan berapa lama ia berencana untuk bekerja dan berkantor di tempat ini.
Baca Juga: Bangunan Kantor Presiden di IKN Selesai, 4.650 Bilah Sayap Burung Garuda Terpasang
IKN Nusantara dbangun di tengah hutan di pulau tropis Kalimantan, proyek infrastruktur senilai $32 miliar tersebut terletak sekitar 1.200 km (750 mil) dari ibu kota saat ini, Jakarta.
Bersiap untuk menyelenggarakan perayaan Hari Kemerdekaan di Nusantara pada 17 Agustus, Jokowi dalam beberapa minggu terakhir bersikap lebih pragmatis dalam sambutannya tentang ibu kota baru tersebut.
"Banyak orang mengira kita terburu-buru... Tidak, kita tidak terburu-buru. Itu sesuai dengan prosedur," katanya.
Pada hari Minggu, presiden mengenakan jaket touring hitam dan mengendarai jalan tol baru di Nusantara dengan sepeda motor, diapit oleh beberapa pejabat pemerintah dan influencer media sosial.
Dalam beberapa bulan terakhir, Jokowi telah meresmikan pembangunan sekolah, kompleks perkantoran di Nusantara, dan menjanjikan investasi asing.
Baca Juga: Usaha Penginapan Menjamur di Sekitar Kawasan Ibu Kota Negara (IKN)
Namun, bertahun-tahun setelah mengumumkan proyek andalannya, yang dimaksudkan untuk meringankan beban Jakarta yang macet, tercemar, tenggelam, dan kelebihan penduduk, tidak ada pendanaan asing yang dikomitmenkan.
Keraguan semakin dalam bulan lalu setelah dua pejabat tinggi yang mengawasi proyek tersebut mengundurkan diri tanpa penjelasan.
Presiden terpilih Prabowo Subianto telah berjanji untuk terus mengembangkan Nusantara setelah ia dilantik, tetapi para analis mengatakan ia akan memprioritaskan pendanaan untuk program "makanan bergizi" andalannya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News