kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Mafia Bibit, Staf Khusus Menteri BUMN: Bibit Bersertifikat Palsu Merugikan Petani


Senin, 25 April 2022 / 23:08 WIB
Mafia Bibit, Staf Khusus Menteri BUMN: Bibit Bersertifikat Palsu Merugikan Petani
ILUSTRASI. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

Sementara kerja sama teknis, salah satunya dilakukan dalam hal pengadaan bibit, mengingat bibit pertanian menjadi faktor penting untuk mendapatkan hasil pertanian yang baik.

Seperti diketahui BUMN yang bergerak di komoditi sawit, tebu, kopi, dan kakao cukup banyak, sehingga pengadaan bibit menjadi bagian penting untuk pengembangan perkebunan. Apalagi banyak perkebunan BUMN yang melakukan kerja sama melibatkan petani-petani untuk mendukung produksi BUMN seperti sawit dan tebu.

"Pengadaan bibit bagi para petani sawit dan tebu membutuhkan kerjasama antara Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian sehingga para petani menadapatkan bibit yang terbaik dan tersertifikasi," tutup Arya.

Sebelumnya, Erick Thohir mengungkapkan, adanya mafia bibit di sektor pertanian yang menyebabkan kualitas bibit yang diterima petani tidak sesuai dan membuat hasil panen menjadi tidak bagus.

Baca Juga: Sah! DPR Sepakat dengan Pemerintah untuk Selamatkan Garuda Indonesia

Oleh sebab itu, pihaknya mengerahkan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memperketat pengawasan dan mendampingi agar kualitas bibit yang diberikan kepada petani terjamin.

"PT Pupuk Indonesia mendampingi, memberikan pupuk tepat waktu dan bibit yang benar, karena bibit pun ada mafianya. Banyak petani mendapat bibit yang hybrid, yang salah, sehingga ketika tumbuh tidak menghasilkan yang baik," ujar Erick seperti dikutip dari YouTube Universitas Padjajaran, Sabtu (23/4/2022). (Yohana Artha Uly)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Mafia Bibit Pakai Sertifikat Palsu, Kementerian BUMN Sinkronisasi Data dengan Kementan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×