kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,07   4,43   0.48%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luhut: 1.600 Wisatawan Mancanegara Datangi Bali Sejak Pembukaan Pintu Travel


Minggu, 27 Februari 2022 / 20:48 WIB
Luhut: 1.600 Wisatawan Mancanegara Datangi Bali Sejak Pembukaan Pintu Travel
ILUSTRASI. Wisatawan mengunjungi kawasan wisata Pantai Batu Bolong di Canggu, Badung, Bali, Senin (7/2/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengatakan, sejak pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara (wisman), tercatat ada 1.600 wisman datang ke Pulau Dewata.

"Sejak pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara sudah lebih dari 1.600 wisman yang datang ke Bali sampai hari kemarin, dari 50% di antaranya memilih untuk melakukan karantina bubble," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Minggu (27/2).

Adapun sebagian besar wisman memilih menginap di hotel bubble dengan rata-rata harga kamar yang disewa per malam mencapai Rp 3 juta. Wisman asal Rusia, Australia, Perancis, Amerika serta Belanda mendominasi wisatawan yang datang ke Bali.

Melihat perkembangan tersebut, maka untuk pembukaan tahap berikutnya hotel bubble akan ditambah menjadi 17 hotel dan hotel karantina umum ditambah sebanyak 41 hotel.

Baca Juga: Pemerintah bakal Lakukan Uji Coba Bebas Karantina bagi PPLN pada Pertengahan Maret

Kemudian, perbaikan lainnya akan dilakukan diantaranya mencakup pemesanan melalui online travel agent, ketersediaan isolasi, mekanisme penjemputan di bandara dan kemudahan e-visa.

Luhut menambahkan, kebijakan transisi dari pandemi Covid-19 perlu diterapkan secara bertahap dan disiapkan peta jalan untuk mempersiapkan normalisasi aktivitas masyarakat melalui kebijakan pengendalian Covid-19, dengan target agar tingkat hospitalisasi dan kematian tetap pada level yang rendah.

"Untuk itu pemerintah akan melakukan berbagai langkah awal diantaranya peningkatan cakupan dosis vaksinasi kedua dan juga booster, peningkatan kapasitas aktif case surveilans, testing dan tracing, jaminan agar respon kesehatan yang mumpuni," jelas Luhut.

Luhut menegaskan, semua kebijakan dalam proses transisi tidak dapat dilakukan secara terburu-buru dan hanya mengikuti tren yang ada. Di mana mencapai situasi mendekati normal memerlukan cara pandang hidup dan kondisi yang baru. Hal tersebut perlu disiapkan oleh Pemerintah dan juga masyarakat.

"Semua upaya yang ada perlu disertai edukasi yang mumpuni agar berdampingan bersama Covid-19 nantinya bukan hanya slogan saja," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×