kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

LPEM UI Perkirakan Neraca Perdagangan Bulan April 2022 Dikisaran US$ 4,1 Miliar


Senin, 16 Mei 2022 / 14:39 WIB
LPEM UI Perkirakan Neraca Perdagangan Bulan April 2022 Dikisaran US$ 4,1 Miliar
ILUSTRASI. Pekerja melakukan proses bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (20/4/2022). LPEM UI Perkirakan Neraca Perdagangan Bulan April 2022 Dikisaran US$ 4,1 Miliar.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada April 2022 akan mengalami penurunan.

Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky mengungkapkan, meski menurun, neraca perdagangan Indonesia pada Maret diperkirakan masih akan tetap surplus yaitu di kisaran US$  4 miliar hingga US$  4,1 miliar, menyusut bulan Maret yang sebesar US$  4,53 miliar.

“Neraca perdagangan pada April masih akan surplus. Terlihat dari sisi ekspor migas dan ekspor komoditas yang masih tinggi, sehingga masih bisa menolong neraca perdagangan kita,” tuturnya kepada Kontan.co.id, Minggu (15/5).

Baca Juga: Ekonom BCA Proyeksi Surplus Neraca Perdagangan April 2022 Turun Tipis

Di sisi lain, pada April performa ekspor non migas masih baik, sehingga masih terlihat solid ekspornya. Meski ekspor non migasnya lebih rendah dibandingkan Maret 2022.

Faktor lain yang mendorong neraca perdagangan pada April adalah karena, kondisi impor masih terlihat meningkat karena demand yang ada cukup banyak. Selain itu, sisi produksi juga cukup meningkat karena konsumsi masyarakat yang terus pulih, walaupun surplusnya relatif lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×