kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

London mencekam, pemerintah siap amankan WNI


Selasa, 09 Agustus 2011 / 15:39 WIB
London mencekam, pemerintah siap amankan WNI
ILUSTRASI. Orangtua, 7 makanan ini baik untuk perkembangan dan kecerdasan otak anak.?KONTAN/Baihaki


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Situasi di ibukota Inggris masih mencekam. Pemerintah menyatakan siap mengambil tindakan untuk menyelamatkan warga negara dari amukan massa di London dan kota-kota lainnya.

Penyelamatan itu belum dilakukan sekarang. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrian Pasha mengatakan, langkah penyelamatan dilakukan jika kerusuhan kian mengkhawatirkan dan membahayakan keselamatan warga.

Julian sendiri mengaku belum menerima perkembangan terkini mengenai situasi di London. Begitu juga dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Mungkin nanti akan dijelaskan langsung oleh kementerian luar negeri, melalui jubirnya atau langsung dari pak menteri," tegasnya, Selasa (9/8).

London dan kota sekitarnya dilanda amukan massa yang marah atas penembakan seorang polisi terhadap seorang demonstran. Penembakan yang terjadi pada Minggu (7/8) itu kemudian membuat massa membakar kantor polisi, kendaraan dan menjarah toko-toko makanan.

Massa melempari petugas polisi dan tiga mobil patroli menggunakan bom molotov. Selain itu, sebuah bus dan sejumlah bangunan di kawasan yang sama juga dibakar massa yang melakukan protes.

Seorang polisi dilarikan ke rumah sakit dan tujuh orang lainnya dipastikan terluka dalam kerusuhan itu. Sejumlah toko dijarah dan sejumlah orang terlihat mendorong kereta belanja penuh dengan berbagai barang. Kini kerusuhan terus menyebar kesejumlah kawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×