kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebaran 2023 Bersamaan atau Berbeda? Ini Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 1444 H


Kamis, 13 April 2023 / 05:45 WIB
Lebaran 2023 Bersamaan atau Berbeda? Ini Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 1444 H
ILUSTRASI. Untuk menetapkan hari raya Idul Fitri, pemerintah akan menggelar sidang isbat atau penentuan 1 Syawal 1444 H. TRIBUNNEWS/HERUDIN


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam waktu dekat, umat Islam dunia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Apalagi, bulan Ramadhan telah memasuki 10 hari terakhinya. 

Untuk menetapkan hari raya Idul Fitri, pemerintah akan menggelar sidang isbat atau penentuan 1 Syawal 1444 H yang berlangsung pada akhir Ramadhan. 

Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, sidang isbat akan berlangsung pada Kamis (20/4/2023) yang bertepatan dengan 29 Ramadhan. 

"(Sidang isbat 1 Syawal 1444 H) tanggal 29 Ramadhan atau 20 April 2023," ujar Kamaruddin, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Minggu (9/4/2023). 

Sidang isbat ini nantinya akan diawali dengan pemantauan hilal di sejumlah titik di Indonesia. Hasil rukyatul hilal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan 1 Syawal atau Idul Fitri 1444 H. 

Apabila hilal terlihat, maka Idul Fitri akan jatuh pada Jumat (21/4/2023). Namun, Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari jika hilal tidak terlihat. Dengan demikian, Idul Fitri akan jatuh pada Sabtu (22/4/2023). 

Baca Juga: Kapan Lebaran 2023 di Arab Saudi dan Negara Islam Lain?

Berpotensi berbeda dengan Muhammadiyah 

Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib menuturkan, ada potensi perbedaan hari raya Idul Fitri pada tahun ini. 

Sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat (21/4/2023), berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal. Ketentuan tersebut tertuang di dalam Hasil Hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 23 Desember 2022. 

Menurut Adib, hasil perhitungan astronomi menunjukkan bahwa posisi hilal pada saat pelaksanaan rukyatul hilal berada pada 1-2 derajat di atas ufuk, dengan sudut elongasi di bawah 3 derajat. 

Angka itu masih jauh di bawah kriteria baru MABIMS, yakni ketinggian hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat. 

"Berdasarkan posisi hilal tersebut akan dimungkinkan terjadinya perbedaan dalam penetapan awal Syawal 1444 H karena pada hari itu hilal kemungkinan besar belum dapat dilihat," kata Adib, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (11/4/2023). 

Kendati demikian, pihaknya meminta agar masyarakat tetap menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar Kemenag. 

Baca Juga: Kapan Hari Raya Idul Fitri 2023 Menurut Kemenag? Cek Jadwal Sidang Isbat 1 Syawal




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×