CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.945   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.196   149,03   2,11%
  • KOMPAS100 1.099   26,87   2,51%
  • LQ45 869   25,52   3,02%
  • ISSI 220   3,58   1,65%
  • IDX30 445   13,29   3,08%
  • IDXHIDIV20 535   15,93   3,07%
  • IDX80 126   3,28   2,68%
  • IDXV30 128   1,76   1,39%
  • IDXQ30 148   4,07   2,83%

Langkah Kementerian ATR/BPN untuk Capai Target Pembangunan 3 Juta Rumah


Kamis, 24 Oktober 2024 / 20:10 WIB
Langkah Kementerian ATR/BPN untuk Capai Target Pembangunan 3 Juta Rumah
Foto udara deretan rumah yang masih dalam tahap pembangunan perumahan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (3/9/2024). Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN tengah melakukan proses pengadaan lahan untuk program 3 juta rumah.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah melakukan proses pengadaan atau inventarisasi terkait lahan untuk program 3 juta rumah besutan Presiden Prabowo Subianto.

Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana menjelaskan, pihaknya tengah berdiskusi terkait program 3 juta rumah, yang dibagi menjadi 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta rumah di perkotaan.

Dia bilang, pihaknya juga tengah mengevaluasi dan berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Perumahan ihwal ketersediaan lahan 1 juta rumah di perkotaan.

Baca Juga: Program 3 Juta Rumah Prabowo Berpotensi Berikan Multiplier Effect ke Daerah

“Kita sedang inventarisasi semua tata ruang di mana saja kawasan-kawasan yang bisa dibangun perumahan, nanti kita cek status tanahnya, apakah itu tanah-tanah yang dimiliki negara, itu bisa kita lakukan pembangunan segera,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (24/10).

Suyus menuturkan, aset yang disiapkan untuk program ini termasuk juga menggunakan aset-aset milik pemerintah, baik itu aset sitaan maupun milik Kementerian BUMN.

“Semua aset-aset pemerintah yang idle, yang belum dimanfaatkan untuk pembangunan, tapi kalau di perkotaan cenderung untuk high risk building, apartemen di perkotaan,” tuturnya.

Sayangnya Suyus belum bisa merinci berapa luas lahan yang akan diinventarisasi tersebut. Dia hanya bilang, pihaknya akan memulai dari perkotaan seperti Jakarta.

Baca Juga: Prabowo Menebar Relaksasi, Emiten Properti Berseri

“Kita harus melihat beberapa aset-aset yang sedang investarisasi kita akan cek dulu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait mengatakan lahan yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan perumahan rakyat tersebut salah satunya tanah-tanah yang selama ini disita oleh negara.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×